Pelatih kesebelasan Levski Sofia, Ivaylo Petev memutuskan mundur sehari setelah pendukung memaksanya melepas kostum tim dan mengganggu acara konferensi pers pertamanya.
Gangguan itu terjadi saat klub tengah memperkenalkan pelatih berusia 38 tahun itu. Sekelompok suporter menuding Petev adalah pendukung CSKA Sofia, rival berat Levski. Mereka masuk ke ruangan dan mengejar bekas pelatih Ludogorets tersebut.
Mereka berteriak, “Anda tak diterima di sini. Copot seragam itu dan pergi. Levski tak akan bermain jika Anda masih menjadi pelatih.”
Setelah kejadian itu, Petev langsung mengundurkan diri, Rabu (9/10) waktu setempat. Dia mengaku tak bisa bekerja dalam kondisi panas seperti ini.
“Apa yang terjadi kemarin benar-benar sangat mengerikan dan saya tak bisa bekerja dalam lingkungan seperti itu. Saya sudah diskusi dengan keluarga. Saya ingin bekerja di Levski, tapi saya tak mengira bisa terjadi seperti itu. Saya bukan kriminal atau pencuri, namun kemarin saya merasa seperti itu,” kata Petev.
Pemimpinan eksekutif Levski, Naso Sikarov juga mundur setelah mendapat perlakuan serupa. Pemilik klub Todor Batkov menyebut peristiwa itu sangat memalukan dan mencoreng nama baik klub.
Pelatih tim junior Antoni Zdravkov langsung ditunjuk menggantikan Petev. Tugas pertamanya adalah memimpin klub menghadapi rival sekota CSKA. (goal)