Juventus mengumumkan bahwa utang mereka meningkat dari Rp 2,4 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. Hal ini terungkap dalam laporan tahunan 2013-14.
Peningkatan ini disebabkan pembayaran selama bursa transfer pemain (Rp 707 miliar), uang muka kepada dewan kota Turin untuk proyek Continassa (84 miliar), investasi untuk aset tetap (Rp 102 miliar), dan pengeluaran dari aktivitas keuangan (Rp 115 miliar). Meski demikian masih ada masukan dari berbagai kegiatan sebesar Rp 308 miliar.
Klub kota Turin itu menutup tahun keuangan 2013-14 dengan kerugian Rp 102 miliar. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar Rp 141 miliar dibanding kerugian tahun sebelumnya senilai Rp 244 miliar.
Sementara pendapatan klub naik Rp 491 miliar dari sebelumnya Rp 4,3 triliun menjadi Rp 4.8 triliun. Sedangkan biaya operasi juga baik 86 persern menjadi Rp 3.7 triliun.
Draft laporan keuangan ini akan diajukan ke pertemuan para pemegang saham pada 24 Oktober mendatang di Juventus Stadium. (goal)