Inter, Liverpool, Monaco dan Roma menjadi bagian dari tujuh klub yang tengah diselidiki UEFA terkait dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).
Keempatnya kembali ke kompetisi Eroppa musim ini setelah absen di musim 2013-14, namun mereka dianggap menyalahi aturan FFP yang menuntut setiap klub tak mengalami kerugian lebih dari Rp 687 miliar dalam periode 2011-14.
Badan sepak bola Eropa itu mengumumkan bahwa tujuh klub, termasuk Besiktas, Sporting Lisbon dan FC Krasnodar, sudah memasukkan laporan keuangan untuk periode itu yang menunjukkan adanya defisit.
Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) meminta semua klub memberikan bukti-bukti yang bisa membuat mereka terhindar dari hukuman. Jika terbukti bersalah, mereka bisa dicoret dari kompetisi Eropa.
Sebelumnya Manchester City dan Paris Saint-Germain dijatuhi denda besar dan mengurangi jumlah skuadnya di Liga Champions musim 2014-15 karena menyalahi beberapa aturan di FFP.
UEFA juga mengumumkan akan menunda pemberian hadiah uang kepada lima klub, Bursaspor, CFR Cluj, Astra Giurgiu, Buducnost Podgorica dan Ekranas. Pasalnya, mereka tengah diselidiki terkait belum dibayarnya gaji untuk pegawainya.
Total, UEFA akan memantau 115 kasus yang berkaitan dengan keuangan klub. (goal)