Liga domestik Aljazair akan kembali dilanjutkan pada 12 September setelah sempat dihentikan pekan lalu menyusul kematian pemain kesebelasan JS Kabylie asal Kamerun Albert Ebossé.
Liga profesional Aljazair menyatakan, putaran ketiga liga akan dimulai pada pekan kedua bulan ini. Liga mengaku bakal menerapkan aturan yang lebih ketat untuk memastikan keamanan di dalam stadion.
“Semua klub diminta memasang kamera pengawas di stadion dan meningkatkan pengamanan di pintu masuk,” kata pejabat liga.
Meski demikian, asosiasi pemain dan sejumlah LSM mempertanyakan langkah pengamanan yang diambil oleh liga profesional. Mereka menilai upaya itu tak cukup untuk mengatasi para pelaku berbuat rusuh di dalam stadion.
Ebossé meninggal setelah kepalanya terkena benda keras yang dilempar dari arah penonton di stadion Kabylie di Tizi Ouzou. Aksi pelemparan itu terjadi saat para pemain Kabylie meninggalkan lapangan setelah kalah 2-1 dari USM Alger, 23 Agustus lalu.
Pemain Kamerun itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Kejadian ini membuat Federasi Sepak Bola Aljazair menunda kompetisi dan melarang keikutsertaan kesebelasan JS Kabylie.
Jenazah pemain itu diterbangkan ke kota Douala di Kamerun pada 29 Agustus lalu. Pejabat setempat menyatakan, acara untuk mengenang Ebossé akan dilakukan pada 12 dan 13 September. (supersport)