Presiden baru Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio bakal meminta dukungan pemerintah untuk mengurangi jumlah pemain non-Uni Eropa di negara itu. Pria berusia 71 tahun itu sempat dikecam akibat komentar rasisnya yang menyebut pemain-pemain Afrika hanya makan pisang sebelum bergabung di klub-klub Serie A.
Kini, dia akan memaksa klub-klub papan atas harus menggunakan sedikitnya empat pemain Italia saat bertanding. Kuota itu akan ditambah menjadi enam pemain pada musim 2015-16.
Namun Tavecchio mengakui, meski mendapat dukungan penuh dari klub-klub Serie A, Uni Eropa bisa dengan mudah memveto rencana ini. Konsekuensinya, dia bakal membatasi jumlah skuad hanya 25 pemain, delapan di antaranya harus berasal dari tim junior. FIGC juga akan mempersulit izin bermain untuk para pemain non-Uni Eropa.
Tavecchio menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk memberi kesepakatan pada pemain-pemain muda Italia untuk berkarir di sepak bola profesional.
“Di Italia ada 70 ribu pemain di bawah usia 18. FIGC akan masuk ke sekolah-sekolah untuk mencari pemain-pemain yang bisa berlaga di kompetisi nasional, seperi yang sudah dilakukan Inggris,” katanya. (goal)