KBR, Surakarta - Indonesia menurunkan tim terkuatnya dalam kejuaraan dunia terjun payung militer di kota Surakarta.
Juru bicara penyelenggara kejuaraan dunia tersebut, Endang Sodik mengatakan, dari kuota tiap negara 15 personil, Indonesia mengirimkan sesuai kuota tersebut. Menurut Sodik, beberapa negara bakal menjadi lawan berat bagi Indonesia.
“Kita semula mengirimkan dua tim putra dan dua tim putri atau 20 personil, tapi tidak diizinkan dari organisasi olahraga militer dunia. Kalau negara-negara lain kan mengirimkan satu tim putra satu tim putri, kalau Indonesia dua tim putra dan dua tim putri,” kata Sodik.
“Ya sudah kalau begitu, sesuai aturan dong, yang lain tim cadangan. Kalau Indonesia kita ada 15 atlet, dan 10 official. Lawan berat tim Indonesia itu, Uzbekistan, Kazakhtan, keduanya top dalam terjun payung. Kemudian ada Oman, Italia, Jerman, Belgia, Tiongkok, dan Korea Selatan.”
Pertandingan terjun payung militer berbagai kategori masih berlangsung di sejumlah lokasi di kota Surakarta. Kategori akurasi mendarat digelar di Stadion Manahan. Kategori Free Style di Alun-Alun Selatan Kraton Kasunanan, Sedangkan Kategori Sky Diving di Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo Surakarta.
Ada sekitar 406 personil dari 46 negara di dunia yang ikut dalam kejuaraan terjun payung militer di kota Surakarta hingga akhir pekan mendatang.
Editor: Antonius Eko