Bagikan:

Clarence Seedorf: Sepak Bola Kekurangan Pelatih Kulit Hitam

Bekas pelatih AC Milan Clarence Seedorf mengaku sedih karena kurangnya pelatih kulit hitam di sepak bola.

OLAHRAGA

Jumat, 12 Sep 2014 09:18 WIB

Author

Antonius Eko

Clarence Seedorf: Sepak Bola Kekurangan Pelatih Kulit Hitam

ac milan

Bekas pelatih AC Milan Clarence Seedorf mengaku sedih karena kurangnya pelatih kulit hitam di sepak bola. 


EUFA baru saja meluncurkan program bernama‘Kapten Perubahan’ yang bertujuan untuk mendukung keberagaman etnis di berbagai posisi manajemen di klub-klub sepak bola. Bekas pemain tengah timnas Prancis dan Real Madrid Christian Karembeu ditunjuk sebagai dutanya. 


Program ini mendapat sambutan baik dari Seedorf, yang menyebut perlu solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kelompok minoritas di olahraga ini. 


“Saya sedih karena hanya sedikit pelatih berkulit hitam. Dari beberapa pemain kulit hitam yang pensiun, berapa banyak yang kemudian jadi pelatih?  Benar bahwa kita jangan hanya melihat warna kulit seseorang, tapi ini tetap penting,” kata Seedorf. 


Sementara presiden UEFA Michel Platini mengatakan, keberagam sudah terjadi di lapangan, namun perlu kerja keras untuk memperluasnya di tingkatan administratif dan manajemen. 


Seedorf juga mendorong adanya jabat tangan antara tim dan tepuk tangan kepada tim lawan sebagai bentuk dukungan psikologis. 


“Fiorentina sudah pernah melakukannya, tapi saya tak tahu mengapa itu berhenti. Saya rasa ini perlu diwajibkan. Langkah ini bisa membawa perubahan psikologis di lapangan,” tambahnya. 


“Ini juga bisa membuat tim menerima kekalahan. Tiga menit setelah pertandingan usia, pemain harus tetap di lapangan dan bersalaman dengan tim lawan. Tindakan ini bisa membawa perubahan dan juga pembelajaran kepada para penonton.” (goal) 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending