Polisi Masih Kumpulkan Barang Bukti Kerusuhan di Stadion Manahan

KBR68H, Surakarta - Polresta Surakarta terus menyelidiki kasus insiden kerusuhan yang terjadi saat laga Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan kota Surakarta. Juru bicara Polresta Surakarta, Sis Raniwati mengatakan Polisi masih mengumpulkan barang bukti di lokasi kerusuhan, Stadion Manahan kota Surakarta.

Menurut Sis, insiden kerusuhan mengakibatkan sejumlah penonton dan suporter luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, 1 diantaranya sempat dalam kondisi kritis.

“Kita terus melakukan penyelidikan kasus kerusuhan sepakbola kemarin..kita masih mengumpulkan barang bukti..tim identifikasi masih melakukan penyisiran di stadion manahan, lokasi kerusuhan, mencari barang bukti lainnya..ya kita tahu saat kerusuhan kemarin kan banyak batu, kayu, besi, botol air mineral, petasan atau mercon, ya kita cari barang bukti yang berkaitan dengan kasus kerusuhan yang berakibat pada 8 orang luka, 1 diantaranya sempat kondisi kritis di rumah sakit..Mereka korban pengeroyokan, pas kerusuhan kan menganiaya korban secara bersama-sama, kita masih dalami kasus ini untuk pengembangan lebih lanjut..”katanya.

Lebih lanjut Sis berharap Polresta Surakarta dapat segera megungkap kasus insiden kerusuhan suporter saat laga Persis Solo melawan PSS Sleman Yogyakarta di Stadion Manahan, Rabu kemarin. Sebagaimana diketahui, lemparan batu, botol minuman kemasan hingga petasan mewarnai laga Divisi Utama Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan kota Surakarta, Rabu kemarin.

Laga tersebut mempertandingakan kesebelasan Persis Solo melawan PSS Sleman. Laga berlangsung selama babak pertama. Laga babak kedua dihentikan karena para penonton terus melakukan lemparan batu, botol kemasan, dan petasan ke arah lapangan.

Bahkan seorang pemain PSS Sleman, Satrio Aji mengalami luka di kepala dan dibalut perban akibat lemparan tersebut. Selain itu, di dalam stadion juga terjadi bentrok antar suporter yang menyebabkan setidaknya 4 orang mengalami luka dan diamankan ratusan polisi dan TNI. Polresta Surakarta menyatakan ada 8 korban luka, 1 diantaranya dalam kondisi kritis.

Editor: Doddy Rosadi