Pelatih: Pemain Timnas Harus Militan dan Tidak Mudah Menyerah

KBR68H, Jakarta – Pelatih timnas sepak bola Indonesia U-19 Indra Sjafrie mempunyai tiga kriteria dalam menyeleksi pemain. Tiga kriteria itu adalah militan, tidak cepat menyerah dan kuat menghadapi tekanan. Menurut Indra, ukuran tiga kriteria itu bisa diketahui lewat psikotes. Karena itu, semua pemain yang masuk dalam skuad U-19 yang menjadi juara Piala AFF harus menjalani psikotes terlebih dahulu sebelum dinyatakan lolos seleksi.

“Dari penjaringan awal. Jadi tim ini dulu diawali dari 180 pemain dan kita ciutkan sekarang jadi 35 pemain, tetapi yang kita turunkan kemarin di AFF hanya 20 pemain,”kata Indra dalam program Sarapan Pagi KBR68H, Senin (23/9).

Selain menetapkan tiga kriteria itu, Indra juga hanya memilih pemain yang fisik yang prima. Salah satu tes fisik yang dilakukan adalah mengetahui daya tahan mereka dalam melakukan pertandingan selama 2X45 menit.

“Jadi kita tidak membina tim dengan cara-cara tradisional, mereka terpilih tentu kita tetapkan standarnya. Kenapa mereka bisa bertahan main 2 x 45 ditambah 2 x 15 ini untuk informasi saja, salah satu tes fisik mereka mengenai daya tahan mereka atau VO2 Max mereka di atas 55 rata-rata, bahkan ada yang 61 dan 62. Jadi untuk bermain 2 x 1 jam pun kami sangat yakin mereka masih sanggup,”jelas Indra.

Indra juga meminta publik tidak langsung memberi cap pemain timnas U-19 sebagai pemain hebat. Menurut dia, para pemain timnas U-19 masih perlu proses lagi untuk lebih matang lagi sehingga bisa tetap bagus ketika tampil di timnas senior dan menjadi panutan bagi pemain lawan.

Semalam, timnas U-19 menjadi juara Piala AFF setelah mengalahkan Vietnam 7-6 melalui adu penalti. Sukses timnas U-19 menjadi juara sekaligus mengakhiri paceklik juara Indonesia di kompetisi sepak bola internasional selama 22 tahun.