KBR68H, Surakarta - Pelatih Persis Solo, Widiantoro menyayangkan kerusuhan yang terjadi saat laga antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan kota Surakarta.
Widiantoro berharap aksi saling balas dendam antara kedua pendukung klub tersebut segera berakhir.
“Ya semoga segera berdamai..kita semua kan sama-sama saudara…coba lepas seluruh atribut atau kaos suporter keduanya, kita semua saudara...tak ada yang membedakan,” jelas Widiantoro.
Laga Divisi Utama Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan kota Surakarta, kemarin (5/9) diwarnai dengan lemparan batu, botol minuman kemasan hingga petasan mewarnai. Laga tersebut mempertandingkan kesebelasan Persis Solo melawan PSS Sleman.
Sekitar 10 ribu suporter Persis Solo Pasopati memerahkan stadion Manahan. Laga berlangsung selama babak pertama. Laga babak kedua dihentikan karena para penonton terus melempar batu, botol kemasan, dan petasan ke arah lapangan. Bahkan seorang pemain PSS Sleman, Satrio Aji mengalami luka di kepala dan dibalut perban akibat lemparan tersebut.
Selain itu, di dalam stadion juga terjadi bentrok antarsuporter yang menyebabkan setidaknya 4 orang mengalami luka dan diamankan ratusan polisi dan TNI. Tim PSS Sleman ketakutan dengan berbagai aksi para suporter ini. Panpel menyatakan PSS Sleman kalah WO, dan kemenangan bagi Persis Solo. Pertandingan tersebut hanya berlangsung di babak pertama dengan skor 0-0.
Editor: Anto Sidharta
Pascarusuh, Pelatih Persis Solo: Kita Semua Saudara
Pelatih Persis Solo, Widiantoro menyayangkan kerusuhan yang terjadi saat laga antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan kota Surakarta.

OLAHRAGA
Kamis, 05 Sep 2013 19:27 WIB


Pelatih Persis Solo, Widiantoro
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai