Ketua komite medis FIFA Michel D’Hooghe akan merekomendasikan agar penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar digeser ke musim dingin. Usulan ini akan disampaikan saat anggota komite eksekutif menggelar pertemuan membahas masalah ini bulan depan.
Para petinggi FIFA akan bertemu pada 3-4 Oktober untuk menentukan apakah turnamen sepak bola dunia itu akan dipindah ke musim dingin, kemungkinan dilaksanakan pada November dan Desember 2022.
D’Hooghe menegaskan, suhu Qatar di musim panas bisa mencapai 47 derajat Celcius. Cuaca yang panas seperti itu bisa berdampak pada kesehatan seluruh pemain dan penonton. Untuk itu dia menyarankan agar kejuaraan digeser ke musim dingin.
“Dari sisi kesehatan, tak disarankan bermain saat musim panas. Saya yakin pemerintah Qatar bisa menyediakan stadion dengan pendingin ruangan. Tapi Piala Dunia tak sekadar Pertandingan dan para pemain. Saya sudah menyaksikan delapan Piala Dunia. Turnamen ini melibatkan 32 negara dan 12 ribu hingga 15 ribu media dari seluruh dunia. Serta yang lebih penting lagi adalah para penonton. Mereka harus bergerak dari satu stadion ke stadion lain. Saya pikir hal itu tak mudah dilakukan saat temperatur mencapai 47 derajat,” kata D’Hooghe. (soccerex)