KBR68H, Palembang - Mesir berhasil menggeser posisi Indonesia dalam pemimpin perolehan medali sementara Islamic Solidarity Games ke III di Palembang, Sumatera Selatan.
Hingga hari kelima Mesir berhasil memperoleh 18 emas, 19 Perak, dan 53 Perunggu. Sementara Indonesia harus rela berada di posisi ke dua dengan torehan 16 emas, 13 perak, dan 19 perunggu. Ketua Komisi Perlombaan dan Perwasitan, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia PB PASI, Dwi Priyono mengatakan, salah satu penyebabnya adalah kegagalan Indonesia mendulang emas di cabang atletik.
“Sebagian yang inti akan kita trurunkan di SEA Games jadi dari habis dari kegiatan di sini ISG kita akan focus pada SEA Games. Sebenarnya yang kita turunkan di ISG mereka yang level pertama tetapikan lawan mereka dari asia barat ini hebat-hebat. Artinya rangking mereka ini dia Asia sudah tinggi smentara kita masih dibawah mereka. Jadi memang kalau dikatakan sulit bersaing ya sulit bersaing. Taufik dia terbaik no 2 la di Indonesia tetapi melihat lawanya hebat-hebat juga. Jadi target utama kita SEA games bukan ISG,” kata Dwi Priyono.
Ketua Komisi Perlombaan dan Perwasitan PB PASI Dwi Priyono. Sejumlah pertandingan masih akan berlangsung di Islamic Solidarity Games. Sebelumnya, tim sepak bola Indonesia melaju ke final setelah mengalahkan Turki lewat drama adu penalti dengan skor 7-6. Sementara itu tenis putri Indonesia berhasil menyumbang emas setelah mengalahkan Maroko.
Editor: Pebriansyah Ariefana