Bagikan:

Dana Penyelenggaraan Islamic Solidarity Games Tak Kunjung Cair

Ketua panitia penyelenggara Islamic Solidarity Games III di Palembang, Muddai Madang menyesalkan lambannya pencairan dana penyelengaraan dari Pemerintah pusat. Sebagai akibatnya banyak agenda yang terpaksa terbangkalai sebagai akibat ketiadaan dana.

OLAHRAGA

Kamis, 12 Sep 2013 14:31 WIB

Author

Hendrawan

Dana Penyelenggaraan Islamic Solidarity Games Tak Kunjung Cair

Islamic Solidarity Games, palembang

KBR68H, Palembang - Ketua panitia penyelenggara Islamic Solidarity Games III di Palembang, Muddai Madang menyesalkan lambannya pencairan dana penyelengaraan dari Pemerintah pusat. Sebagai akibatnya banyak agenda yang terpaksa terbangkalai sebagai akibat ketiadaan dana. 


Dia meminta pemerintah pusat segera mengeluarkan Perpres sebagai payung hukum penggunaan dana bagi kegiatan pesta olahraga Negara Islam itu.


“Sampai sekarang belum mudah-mudahan cepat turun kalau tidak bisa repot kita. Dana yang dijanjikan oleh pemerintah pusat itu Rp 80 miliar. Akan sangat merepotkan karena harus ada dana-dana talangan. Banyak yang harus disiapkan. Dana pada penyelengaraan ini sangat kecil dibandingkan dengan SEA games lalu,” ujar Muddai Madang yang juga ketua KONI Sumsel.


Sementara itu Denny Malik, koreografer pengisi acara pembukaan dan penutupan Islamic Solidarity Games di Palembang, angkat koper dari tempatnya menginap. Artis ibu kota ini memutuskan untuk kembali ke Jakarta setelah tidak ada kepastian soal pendanaan dari panitia ISG pusat. Padahal dia sudah melatih 500 pelajar di Palembang dalam satu pekan ini. 


Sebelumnya Denny menyatakan 500 orang penari yang akan tampil dalam pembukaan dan penutupan Islamic Solidarity Games ke III di Palembang bersiap mundur sebagai pengisi acara. (Hendrawan)


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending