Peluang Piala Dunia 2022 untuk digelar di musim dingin makin terbuka setelah petinggi UEFA sepakat bahwa turnamen itu tak bisa dilaksanakan saat musim panas. Pasalnya, suhu di Qatar saat musim panas bisa mencapai 50 derajat Celcius. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan pemain dan penonton.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan di Kroasia yang dihadiri 54 anggota UEFA. Wakil presiden UEFA Jim Boyce mengatakan perdebatan kini mengarah pada apakah turnamen diselenggarakan pada Januari 2022 atau November dan Desember di tahun yang sama.
UEFA lebih memilih Januari karena tak berdampak pada penyelenggaran Liga Champions, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) meminta jaminan bahwa liga domestik tak terganggu.
Jim Boyce menegaskan UEFA tak ingin FIFA buru-buru mengambil keputusan. “Masih ada waktu sembilan tahun. FIFA harus berunding dengan semua pihak dan mencapai keputusan yang tak mengganggu kompetisi domestik di masing-masing negara,” (bbc)