KBR68H, Jakarta - Anggaran Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, Sumatera Selatan dipastikan cair pekan depan. Ketua Panitia ISG, Mudai Madang mengatakan, anggaran miliaran Rupiah tersebut sedang dalam proses administrasi. Dia meyakinkan, kompetisi olahraga antar negara-negara Muslim ini akan tetap berlangsung, meski pencairan anggarannya terlambat.
"Ya harus donk dilaksanakan masa mau tidak kita laksanakan, wong tamunya sudah pada dateng masa mau kita biarin, masa mau kita suruh pulang. Minggu epan turun, sudah proses ini sedang proses. Cuma ini kan kemarin Ibu Rita rapat IOC untuk memilih Presiden Olimpiade yang baru, jadi tertunda sebentar. Tidak apa tidak terlalu krusial, kecuali itu tidak keluar. Ini kan hanya jadwalnya saja yang telat, sudah kita atasi kok," ujar Muddai saat dihubungi KBR68H, Minggu (15/9).
Provinsi Sumsel menjadi tuan rumah ISG pada 22 September mendatang. Untuk menunjang kelancaran pesta olahraga ini, pemerintah mengalokasikan anggaran dari APBN sebesar Rp 130 miliar dan APBD Pemerintah Daerah Sumatera Selatan sebesar Rp 80 miliar. Namun anggaran itu sampai saat ini belum cair.
Keluhan mengenai ketidakpastian pencairan anggaran ini sebelumnya diungkapkan Denny Malik. Koreografer pengisi acara pembukaan dan penutupan ISG ini memutuskan untuk angkat koper dari Palembang. Ia kembali ke Jakarta karena tidak mendapat kepastian mengenai pendanaan dari panitia ISG pusat. Padahal, dia mengaku sudah melatih 500 penari dengan biaya sendiri selama satu pekan. Bahkan, dia rela merogoh uang pribadi untuk biaya penginapan, tiket pesawat demi membantu kelancaran kompetisi olahraga negara Muslim ini.
Editor: Damar Fery Ardiyan