Bagikan:

Ada Indikasi Penggelembungan Dana dalam Partai Tandang Persiba Bantul

KBR68H, Yogyakarta - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY menemukan indikasi adanya penggunaan anggaran yang tidak tepat saat pertandingan tandang Persiba Bantul.

OLAHRAGA

Rabu, 11 Sep 2013 10:15 WIB

Ada Indikasi Penggelembungan Dana dalam Partai Tandang Persiba Bantul

penggelembungan dana, persiba bantul, kejati, yogyakarta

KBR68H, Yogyakarta - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY menemukan indikasi adanya penggunaan anggaran yang tidak tepat saat pertandingan tandang Persiba Bantul. Indikasi dana yang tidak tepat hingga markup anggaran itu diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap travel agen maupun hotel.

Kepala Kejati DIY, Suyadi, menyatakan hal itu juga terlihat jelas dari adanya klaim pembiayaan untuk laga tandang.

“Kalau mereka diundang untuk main tentu biaya yang menanggung yang mengundang. Itu yang terlihat jelas sekali, biayanya jadi dobel, pengundang mengeluarkan Persiba juga mengeluarkan,” ucap Suyadi seusai acara pelantikan dan pisah sambut pejabat di lingkungan Kejati DIY, Selasa (10/9).

Hanya saja, Suyadi belum merinci terkait indikasi markup anggaran tersebut. Ia hanya mengungkapkan saat ini proses penyidikan untuk masih berlanjut.

“Pak Yoeke [Ketua DPRD DIY, mantan panpel Persiba] sudah datang, Edu [Eduard Tjong, mantan pelatih Persiba] sudah datang juga, besok pemain juga. Ini kami harapkan dapat mempercepat penuntasan kasus ini,” ujar dia.

Saat disinggung adanya kemungkinan tersangka baru, Suyadi tak mau bicara. Ia hanya menegaskan masih fokus untuk menuntaskan penanganan dua tersangka yaitu Idham Samawi dan Edy Bowo Nurcahyo.

Anggota Tim Penyidik kasus hibah Persiba, Abeto Harahap sebelumnya juga mengungkapkan adanya kekhawatiran penggunaan dana ganda. Sebab dalam keterangan saksi ada yang menyebutkan penggunaan dana untuk membiayai akomodasi tim tamu, wasit, dan lain sebagainya.

Sedangkan pada laporan yang lain juga menyebutkan adanya penggunaan dana tersebut. Selain itu, penyidik juga menduga adanya ketidak sesuaian penggunaan dana akomodasi tim antara pelaporan dengan penggunaan dana sebenarnya. “Masih kami telusuri lebih jauh mengenai hal ini,” tegas Abeto.

Sumber: Radio Star Jogja

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending