Badan sepak bola Eropa (UEFA) akan menyelidiki kerusuhan yang terjadi saat laga pertama antara Copenhagen melawan Dnipro, Rabu (30/7) lalu.
Pertandingan di kualifikasi putaran ketiga Liga Champions di Kiev itu terpaksa dihentikan selama 10 menit di babak kedua setelah pendukung tim tamu diserang para suporter Dnipro.
Kedua tim memasuki lapangan untuk memulai babak kedua, namun diperintahkan kembali ke ruang ganti setelah pihak keamanan stadion berusaha menghalau suporter Dnipro, yang menyerbu pendukung lawan. Setelah keamanan berhasil dikendalikan, pertandingan dilanjutkan dan berakhir imbang tanpa gol.
Petinggi Copenhagen, Anders Horsholt mengecam Dnipro dan pengelola stadion atas kejadian ini. Kasus ini sudah sampai di UEFA dan organisasi itu bakal menyelidiki insiden tersebut.
Sementara itu, pendukung Dnipro menyebut suporter lawan telah mengibarkan bendera Rusia untuk memprovokasi tuan rumah. Namun hal itu langsung dibantah oleh pengurus Copenhagen.
Copenhagen menyatakan, sekitar 30 pendukungnya telah diperiksa oleh pihak keamanan klub dan petugas setempat sebelum memasuki stadion, dan tak ditemukan adanya bendera Rusia.
Pertandingan terpaksa dilaksanakan di Kiev karena memanasnya konflik di Ukraina timur, dimana Dnipro bermarkas. (sportal)