Kesebelasan Shakter Karagandy punya cara unik sebelum bertanding. Mereka melakukan ritual menyembelih kambing. Namun aksi ini bisa berujung sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Juara liga Kazakhstan itu melakukan ritual tersebut sehari sebelum laga pertama playoff Liga Champions menghadapi Celtic, pekan lalu.
Sehari sebelum laga kedua melawan Celtic, Kamis (29/8) dini hari tadi, yang dimenangkan Celtic 3-0, muncul surat dari direktur kompetisi UEFA Giorgio Marchetti yang ditujukan kepada direktur klub Yerden Khalilin.
“Kami mengkritik ritual potong kambing sebelum pertandingan Liga Champions antara Shakhter Karagandy dan Celtic di Astana Arena pada 20 Agustus lalu. Meski itu mungkin bagian dari kebudayaan setempat, itu tak ada hubungannya dengan kegiatan olahraga,” kata Marchetti.
“Kegiatan membunuh hewan di lapangan atau stadion sebelum, selama atau setelah kompetisi UEFA sangat tak pantas dan tak bisa ditolerir. Komisi disiplin akan menyelidiki kejadian ini,” tambahnya.
Ritual ini mengundang kemarahan aktivis penyayang binatang. People for the Ethical Treatment of Animals (Peta) mengirim surat terbuka kepada presiden UEFA Michel Platini menuntut badan sepak bola itu mengambil tindakan tegas. (goal)