Pebulutangkis Indonesia Rebut Dua Gelar Juara Dunia

KBR68H - Pasangan ganda campuran Liliyana Natsir-Tontowi Ahmad meraih juara dunia bulu tangkis di Guangzhou, Cina setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Xu Chen-Ma Jin. Pasangan ganda campuran mencapai puncak prestasinya setelah menjuarai All England dan India Open. Dalam pertandingan di partai final siang tadi, Lilyana-Tontowi mampu menaklukkan ganda campuran tuan rumah Xu Chen-Ma Jin dengan skor 21-13, 16-21, 22-20.

“Faktor mental menjadi faktor penting pada kemenangan kami hari ini, ada pengaruh faktor luck juga, terutama di game ketiga. Sebenarnya tadi kami hanya menahan dan mengimbangi permainan. Pokoknya kami tahan terus” kata Tontowi usai pertandingannya, seperti dilansir dari laman resmi PBSI.

Bagi Liliyana, gelar juara dunia tahun ini adalah gelar yang ketiga. Pada tahun 2005 dan 2007, Liliyana juga menjadi juara dunia bersama Nova Widianto yang kini menjadi Asisten pelatih ganda campuran PBSI.

Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana menjadi gelar juara dunia ganda campuran keempat bagi Indonesia. Sebelum Nova/Liliyana menjadi juara dunia pada 2005 dan 2007, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna menjadi pasangan ganda campuran Indonesia pertama yang menjadi juara dunia pada 1980.

Sementara itu, di ganda putra, Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan juga mempersembahkan gelar juara dunia bulutangkis kepada Indonesia. Pasangan Ahsan-Hendra menundukkan pasangan ganda putra asal Denmark, Mathias Boe-Carsten Morgensen dalam dua set langsung dengan skor 21-13 dan 23-21. Kemenangan ganda campuran dan ganda putra ini merupakan gelar juara dunia pertama, setelah selama enam tahun terakhir Indonesia selalu gagal meraih gelar juara. (BWF/BadmintonIndonesia.org)

Editor: Doddy Rosadi