Frustrasi, Fans Arsenal Kirim Surat kepada CEO Klub

KBR68H – Fans Arsenal tidak bisa menerima kekalahan yang dialami The Gunners pada pekan perdana liga Inggris musim 2013/14 dari Aston Villa, Sabtu lalu. Pada pertandingan itu, Arsenal yang tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya di stadion Emirates dipaksa kalah 1-3.

Para fans Arsenal murka karena Arsenal tidak bergerak cepat dalam bursa transfer untuk membeli pemain baru. Padahal, CEO Arsenal Ivan Gazidis menyatakan, Wenger punya dana sekitar 70-100 juta poundsterling untuk belanja pemain. Namun, dana tersebut belum digunakan karena Arsenal baru mendatangkan Yaya Sanogo dengan status bebas transfer dari klub Prancis Auxerre.

Black Scarf Movement, kelompok pendukung Arsenal  meminta pihak manajemen untuk segera merekrut pemain baru guna memperkuat skuad The Gunners. Sejumlah nama yang diincar Arsenal yaitu penyerang Gonzalo Higuain dari Real Madrid gagal direkrut. Higuan memilih klub Italia Napoli. Sedangkan penyerang Liverpool Luis Suarez memilih tetap bertahan di stadion Anfield.

Berkut surat dari Black Scarf Movement kepada CEO Arsenal Ivan Gazidis.

“Apabila tidak ada pergerakan yang signifikan dalam bursa transfer pemain pada dua pekan mendatang, maka kemarahan fans akan sulit untuk dihadang. Belum pernah ada atmosfir yang sangat beracun di Arsenal selama lebih dari 30 tahun seperti saat ini. Suasana telah berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Saya yakin anda tidak ingin suasana seperti ini terus berlanjut”.

Juru bicara BSM David O’Leary mengatakan, kekhawatiran utama para pendukung Arsenal yagn tergabung dalam BSM adalah klub terus meraih keuntungan dan tidak berinvestasi untuk memperkuat skuad.

“Skuad Arsenal saat ini sangat rapuh untuk menghadapi musik baru. Perhatian utama kami adalah apa yang terjadi di luar lapangan dan bukan di lapangan. Namun, hasil buruk melawan Aston Villa dan tidak adanya pemain anyar baru dalma bursa transfer telah membuktikan bahwa manajemen tidak tertarik untuk meraih sukses di lapangan. Mereka hanya memikirkan keuntungan di bank,”kata O’Leary. (dailymail)