Pemain sayap Manchester United Adnan Januzaj mendapat ancaman pembunuhan. Ini terkait dengan keputusannya membela timnas Belgia dan membuat marah warga Kosovo serta Albania.
Januzaj bisa bermain untuk negara-negara itu berdasarkan etnis orangtuanya, yang meninggalkan Yugoslavia saat terjadi perang pada 1990-an dan kemudian menetap di Brussel.
Adnan lahir di Belgia dan memilih membela negara tempat kelahirannya. Namanya masuk dalam skuad Belgia di Piala Dunia. Skuad asuhan Marc Wilmots berhasil melaju hingga babak perempat final sebelum dikalahkan Argentina.
Keputusan itu juga tak disambut gembira beberapa pemain Belgia. Kevin Mirallas adalah salah satu pemain yang mempertanyakan keputusan pemanggilan Adnan di timnas. Namun kini muncul ancaman pembunuhan karena pemain itu dianggap melupakan tanah kelahiran orangtuanya.
Adnan sempat diundang untuk bermain di laga tak resmi bersama timnas Kosovo pada Maret lalu, sebelum dia memilih membela Belgia. Namun dia menolak tawaran itu dengan alasan ingin fokus membela United di akhir musim.
Kabarnya, Adnan Januzaj kini dilarang menginjakkan kakinya di Kosovo. (squawka)