KBR, Rembang – Dua puluh pemain PSIR Rembang, Jawa Tengah menggeruduk kantor Bupati Rembang, Jumat (4/7). Mereka menuntut kejelasan pembayaran tunggakan gaji selama tiga bulan.
Christian Lenglolo, salah satu pemain PSIR Rembang asal Kamerun mengaku tidak percaya lagi dengan janji manajemen tim. Ia berharap Bupati Rembang sekaligus Ketua Umum PSIR mau memfasilitasi, agar masalah cepat selesai.
Pasalnya, kalau tim tidak melanjutkan kompetisi divisi utama seusai lebaran nanti, mereka terancam akan didegradasi ke tingkat Divisi I.
“Kami mau minta bayaran gaji. Manajemen molor terus janjinya, dihubungi via telfon tidak diangkat. Makanya kami ingin bertemu langsung bupati, mau tanya apakah tetap ikut kompetisi atau berhenti,” tegas Christian.
“Tapi kalau berhenti, risikonya besar. Tim bisa terdegradasi ke bawah, hanya ikut Liga Nusantara, sayang kan,” tambahnya.
Pemain gagal bertemu Pelaksana Tugas Bupati Rembang, Abdul Hafidz, karena banyak tamu. Abdul Hafidz menyarankan pemain datang lagi pekan depan. Dia mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan tim.
Sebelumnya, Manajer PSIR Rembang, Siswanto mengatakan sudah keberatan menanggung gaji pemain. Ia berharap semua pihak ikut menyelamatkan PSIR.
Editor: Antonius Eko