KBR, Jakarta - Pebulutangkis muda Indonesia akan lebih sering diturunkan dalam turnamen internasional. Ketua Dewan Pengawas Persatuan Bulu Tangkis Indonesia PBSI Yacob Rusdianto mengatakan strategi ini dilakukan agar pemain muda mendapatkan kesempatan untuk mematangkan kemampauannya disebuah turnamen. Apalagi, sejumlah negara seperti Tiongkok dan Jepang kini menjadi pesaing utama Indonesia.
Menurut Yacob, target utama pemain muda bulu tangkis Indonesia adalah berlaga dalam pesta olahraga Asia Tenggara 2015 di Singapura.
" Bagaimana mereka diterjunkan untuk menunjukkan hasil latihan itu. Tapi mereka yang akan dikirim adalah yang paling siap. Tapi yang jelas mereka harus sering diberikan kesempatan untuk mematangkan. Kita melihat globalisasi seperti China dan Jepang yang banyak beredar dari kita justru bahkan sudah menyalip kita," kata Yacob Rusdianto dalam program Sarapan Pagi KBR (21/7).
Indonesia merebut dua gelar juara pada kejuaraan bulutangkis Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014 di Taipei. Keduanya adalah pemain muda, yaitu ganda putera Indonesia, Andrei Adistia dan Hendra Aprida Gunawan. Pemain lain adalah ganda puteri Indonesia, Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari.
Editor: Sutami