Federasi Sepak Bola Kroasia (CFF) tengah menyelidiki dugaan pelecehan rasial yang dialami pemain muda Manchester City Seko Fofana.
Pelatih Patrick Vieira meminta seluruh pemain City U-21 untuk keluar lapangan dalam laga pramusim menghadapi NHK Rijeka, Selasa lalu, setelah pemain lawan diduga melecehkan pemain Prancis berusia 19 tahun itu.
Fofana diusir keluar lapangan setelah menendang pemain Rijeka di penghujung babak pertama dan saat itulah dugaan pelecehan terjadi. Manajemen City memutuskan pertandingan harus dihentikan dan meminta CFF menyelidiki insiden ini. Kini badan itu memastikan akan menelusuri kejadian tersebut.
“Federasi tengah mengumpulkan semua informasi terkait insiden ini dan jika ada keputusan yang harus diambil akan diumumkan ke publik di situs kami. CFF juga kebijakan untuk menolak semua bentuk rasisme dan kami akan menjatuhkan sanksi berat kepada pelaku pelecehan,” kata CFF.
“Memerangi semua bentuk rasisme menjadi salah satu program dari presiden CFF Davor Suker. Itulah sebabnya akan akan menyelidiki secara serius masalah ini.”
Rikeja sendiri sudah membantah kejadian itu. Menurut mereka, tudingan City ini tak memiliki bukti.
“Kami menolak keras tudingan yang diposting Manchester City di situs resmi mereka. Kami tegaskan bahwa Rijeka memiliki enam pemain dari Nigeria,” kata manajemen kesebelasan itu. (goal)
