Bagikan:

Brasil dan Belanda Berebut Posisi Tiga

KBR- Kekalahan Brasil dari Jerman cukup membelalakan mata, pasalnya skor akhir untuk kemenangan Jerman tersebut adalah 7-1.

OLAHRAGA

Sabtu, 12 Jul 2014 14:35 WIB

Author

Garnis Geani

Brasil dan Belanda Berebut Posisi Tiga

piala dunia, brasil, argentina, belanda, jerman

KBR- Kekalahan Brasil dari Jerman cukup membelalakan mata, pasalnya skor akhir untuk kemenangan Jerman tersebut adalah 7-1. Masing-masing gol dicetak oleh Thomas Mueller, Miroslav Klose dan Sami Khedira. Lalu masing-masing 2 gol dari Toni Kross dan Andre Schurrle. 7 gol yang masuk ke gawang Julio Cesar hanya dapat dibalas oleh Oscar. Kekalahan menyakitkan yang diderita oleh Brasil ini menjadikan suatu rekor kekalahan terbesar pada fase semifinal. Kekalahan yang lebih parahnya terjadi di Brasil sendiri dengan jutaan pasang mata yang melihat. (Baca: Sejarah Mencatat Jerman Lebih Diunggulkan )

Tersingkirnya Brasil memang sudah diprediksi oleh berbagai kalangan, misalnya saja pelatih Chelsea, Jose Mourinho yang berujar bahwa kehilangan Neymar yang cedera memang mempengaruhi permainan Brasil, namun Brasil juga kehilangan bek tangguh serta kapten mereka, Thiago Silva yang terkena akumulasi kartu. Kehilangan Thiago inilah yang sangat dan lebih penting daripada kehilangan Neymar. Benar saja Brasil seakan tanpa daya ketika diluluh lantakan oleh Jerman dengan hanya mengandalkan Dante dan David Luiz sebagai bek tengah. Brasil seakan-akan diajarkan bermain sepak bola yang dinamis dan penuh kolektivitas.

Brasil memang sudah berbeda dari Brasil sedekade yang lalu, pada masa lalu, Tim Samba masih berpegang teguh pada konsep jogo bonito dan masih banyaknya pemain yang mahir dalam gocekan samba seperti Ronaldinho, Rivaldo, hingga Ronaldo. Namun pada skuat saat ini yang diarsiteki oleh Luiz Felipe Scolari, Tim Samba seperti hanya mengandalkan 1 pemain yakni Neymar. Hasil 7-1 adalah pelajaran berharga yang sulit dilupakan oleh rakyat Brazil.

Nasib yang sama juga dimiliki Belanda yang tersingkir pada fase semifinal melawan Argentina, permainan Belanda yang mengandalkan Robben dan Van Persie selalu dimentahkan oleh kuatnya barisan pertahanan Argentina, hal ini cukup membuat frustasi Belanda dan permainan dibawa hingga Adu Penalti. Belanda yang fase sebelumnya sukses dalam adu penalti berkat penampilan heroik Tim Krul, tidak dapat memainkan Krul karena sebelum adu penalti berlangsung, Louis Van Gaal telah membuat 3 pergantian pemain.

Belanda sebenarnya bermain dengan tim utama namun taktik dan strategi yang monoton dapat dibaca oleh Argentina dan kesulitan mengembangkan permainan. Robben yang dijadikan motor serangan Belanda, dibuat kewalahan oleh Javier Mascherano yang menempel dengan ketat. Argentina tidak lupa juga untuk menyerang, namun absennya Di Maria menjadikan serangan Albiceleste kurang hidup karena hanya bergantung pada Lionel Messi, beruntung pada adu pnalti ada Sergio Romero yang menjadi pahlawan Argentina untuk melaju ke final.

Belanda yang merupakan runner up piala dunia 2010, sekali lagi harus memendam impian untuk memenangi piala dunia pertama kalinya setelah pada tahun 1974 dan 2010 dapat menyentuh final dan harus puas pada posisi dua. Hasil yang senasib yang dimiliki Brazil dan Belanda ini membawa mereka untuk melakukan pertandingan perebutan tempat ketiga dan keempat. Patut disimak siapa yang akan mendapatkan tempat ketiga, apakah Brasil atau Belanda.(Berbagai Sumber)

Editor: Rony Rahmatha

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending