Polisi anti huru hara Argentina menembakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan sekelompok orang yang bertindak anarkis menyusul kekalahan negara itu 1-0 dari Jerman di final Piala Dunia.
Beberapa orangtua yang membawa anak kecil berlari ketakutan saat polisi, yang awalnya hanya mengawal aksi sekelompok pemuda di ibukota Buenos Aires, mulai mengejar para perusuh dengan sepeda motor.
Para pemuda, yang sebagian besar menutupi wajah mereka dengan kain dan dalam keadaan mabuk, membalas aksi polisi itu dengan melempar baru, merusak etalase toko dan bahkan memaksa masuk ke dalam bioskop.
Polisi menyatakan, 15 petugasnya mengalami luka dan sedikitnya 40 orang ditangkap. Kerusuhan ini terjadi tak lama setelah digelarnya aksi damai mendukung timnas Argentina yang menunjukkan penampilan terbaiknya di Piala Dunia dalam 24 tahun terakhir.
Aksi damai dilakukan di pusat kota, dimana para pendukung berkumpul untuk merayakan prestasi yang sudah dicapai timnas. Seorang peserta aksi damai Horacio Laseiras mengaku tak menyesal dengan kekalahan Argentina karena para pemain sudah menunjukkan penampilan terbaiknya. (latimes)