Bagikan:

Tantang Djokovic di Final, Murray Mengejar Sejarah Baru

KBR68H

OLAHRAGA

Sabtu, 06 Jul 2013 09:40 WIB

Author

Doddy Rosadi

Tantang Djokovic di Final, Murray Mengejar Sejarah Baru

andy murray, novak djokovic, final wimbledon, fred perry

KBR68H – Untuk kali kedua secara beruntun, petenis Inggris Raya, Andy Murray kembali lolos ke final Wimbledon. Di babak semifinal, Murray mengandaskan perlawasan petenis Polandia, Jerzy Janowicz, 6-7 (2-7) 6-4 6-4 6-3. Di final, Murray akan ditantang petenis nomor satu dunia Novak Djokovic.

Murray kembali berpeluang untuk mencetak sejarah baru bagi dunia tenis Inggris Raya. Selama 77 tahun terakhir, tidak pernah lagi ada petenis Inggris Raya yang bisa menjadi juara di Wimbledon, satu-satunya turnamen Grand Slam yagn digelar di lapangan rumput. Petenis tuan rumah terakhir yang bisa mengangkat trofi juara adalah Fred Perry pada 1936.

Tahun lalu, Murray juga digadang bisa menyamai rekor Perry ketika lolos ke final. Namun, impian Murray dikandaskan oleh petenis Swiss, Roger Federer. Kali ini, lawan yang akan dihadapi Murray juga tidak kalah berat yaitu petenis unggulan pertama sekaligus nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Partai semifinal sempat diwarnai protes ketika wasit memutuskan untuk menutup lapangan dengan atap karena waktu yang sudah larut malam. Namun, Murray keberatan dengan keputusan itu.

“Ini adalah turnamern di lapangan terbuka. Mereka melakukan itu karena Jerzy terus mengungkapkan permintaan tersebut dalam 45 menit terakhir,”kata Murray.

Lapangan ditutup dengan atap ketika memasuki set ketiga. Murray yang sempat kalah di set pertama berhasil meraih tiga set berikutnya dan melaju ke partai pamungkas. Usai pertandingan, Murray memberikan pujian kepada Jerzy yang baru berusia 22 tahun.

“Tadi merupakan pertandingan yang sangat berat yang saya jalani di sepanjang turnamen ini. Jerzy pemain yang berbakat dan punya servis yang keras,”ujar Murray. (BBC)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending