Bagikan:

Sabine Lisicki, Penerus Era Steffi Graf di Wimbledon

KBR68H

OLAHRAGA

Jumat, 05 Jul 2013 10:43 WIB

Author

Doddy Rosadi

Sabine Lisicki, Penerus Era Steffi Graf di Wimbledon

sabine lisicky, marion bartolin, wimbledon, juara baru

KBR68H – Kejutan demi kejutan yang terjadi di turnamen tenis Wimbledon akhirnya berujung dengan tampilnya dua petenis putri non unggulan di partai final. Petenis Jerman Sabine Lisicki, yang merupakan unggulan ke-23 berhasil meraih tiket ke final setelah menghentikan perlawanan petenis Polandia unggulan keempat Agnieszka Radwanska 6-4 2-6 9-7.

Lisicki, 23 tahun, menjadi petenis Jerman pertama yang tampil di final Wimbledon sejak Steffi Graff pada 1999. Petenis yang mengalahkan juara bertahan Serena Williams itu berhasil bangkit dari ketinggalan 3-0 di set ketiga sebelum akhirnya meraih kemenangan dengan dramatis.

Lawan yang akan dihadapi Lisicki di final adalah petenis unggulan 15 yaitu Marion Bartoli. Di babak semifinal, Bartoli dengan muda menyingkirkan petenis Belgia, Kirsten Flipkens dengan dua set langsung 6-1, 6-2. Ini merupakan final Wimbledon kedua bagi Baroli. Enam tahun lalu, dia mencetak sejarah dengan tampil di partai puncak sebelum takluk dari petenis Amerika Venus Williams.

Lisicki tidak menyangka bisa menang atas Agnieszka.

“Itu pertandingan yang sangat luar biasa. Dia bermain sangat bagus dan itu merupakan pertarungan yang a lot. Saya senang bisa menang dan saya tidak tahu bagaimana akhir perjalanan saya di Wimbledon. Saya berjuang dengan sekuat tenaga tetapi saya yakin bisa menang apa pun yang terjadi di lapangan,”ujar Lisicki.

Setelah melalui pertandingan selama dua minggu, Wimbledon akhirnya akan mempunyai juara baru di nomor tunggal putri. Lisicki bisa mengikuti jejak Steffi Graff apabila berhasil mengalahkan Bartoli di final. Namun, Bartoli bertekad untuk menghapus catatan buruknya enam tahun lalu dan meraih trofi Grand Slam pertama di sepanjang karirnya. (BBC)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending