Bagikan:

Nuri Sahin: Dortmund Tetap Pesaing Berat Bayern Munich

KBR68H - Kemenangan Borrusia Dortmund atas Bayern Munich di Piala Super Jerman dengan skor 4-2 menjadi penanda bahwa finalis Liga Champions ini siap menjadi pesaing terberat Bayern merebut titel juara di Bundesliga.

OLAHRAGA

Senin, 29 Jul 2013 14:03 WIB

Author

Ali Maksum

Nuri Sahin: Dortmund Tetap Pesaing Berat Bayern Munich

borrusia dortmund, bayern munich, nuri sahin, piala super jerman

KBR68H - Kemenangan Borrusia Dortmund atas Bayern Munich di Piala Super Jerman dengan skor 4-2 menjadi penanda bahwa finalis Liga Champions ini siap menjadi pesaing terberat Bayern merebut titel juara di Bundesliga.

Ini merupakan kekalahan Bayern pertama dan juga pelatih baru Josep Guardiola pada pertandingan pra musim. Minggu lalu, Guardiola sukses mengalahkan bekas klubnya Barcelona dalam Piala Uli Hoenes. Pemain tengah Dortmund, Nuri Sahin mengatakan, kemenanga atas Bayern Munich di final Piala Super Jerman karena Dortmund melakukan persiapan dengan baik.

"Persiapan Bayern untuk Supercup cukup Impresif, mereka mencetak 60 gol dalam persahabatan dan diakhiri kemenangan. Itu benar-benar mengesankan dan klub-klub lain jelas benar-benar menghargai itu. Namun, kami telah meletakkan sebuah penanda untuk Bundesliga. Kami telah membuktikan ada cara lain. Saya berpikir bahwa kemenangan ini penting dalam merebut juara Liga (Bundesliga)", ujar pemain tim nasional Turki
ini.

Sahin percaya bahwa Dortmund telah bertambah kuat dengan datangnya beberapa pemain baru.

"Pertandingan tersebut penting untuk mereka, pendatang baru. Mereka sudah melihat bagaimana  suasana di Dortmund,”ujar pemain yang sempat dipinjam Liverpool ini.

Borrusia Dortmund berhasil menyamai prestasi Bayern Munich sebagai klub yang paling sering juara Piala Super Jerman yaitu lima kali. (Goal)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending