Bagikan:

Brasil Paksa Spanyol Bertekuk Lutut

KBR68H

OLAHRAGA

Senin, 01 Jul 2013 06:50 WIB

Author

Doddy Rosadi

Brasil Paksa Spanyol Bertekuk Lutut

brasil, spanyol, piala konfederasi, neymar, fred

KBR68H – Kesebelasan Brasil menghentikan rekor Spanyol  yang tidak pernah kalah dalam 26 pertandingan di kompetisi resmi. Di final Piala Konfederasi 2013, Brasil yang tampil di depan pendukungnya sendiri meraih kemenangan 3-0 atas juara Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010 itu.

Dua dari tiga gol kemenangan Brasil dicetak Fred. Bintang muda Brasil Neymar menyumbangkan satu gol indah di penghujung babak pertama melalui tendangan kaki kiri ke sudut sempat gawang Iker Casillas.

Brasil hanya memerlukan waktu 1,5 menit untuk menjebol gawang Spanyol yang dikawal Iker Casillas. Berawal dari kemelut di depan gawang, bola yang mengenai badan Pique jatuh ke kaki Fred. Dalam posisi terjatuh, Fred masih bisa menyambar bola dengan kaki kanannya tanpa bisa dihalau Casillas.

Tidak lama berselang, Brasil kembali meraih peluang emas untuk mencetak gol. Oscar yang berada dalam posisi bebas di luar kotak penalti melepaskan tendangan keras yang hanya menyamping tipis di sisi kanan gawang Spanyol. Kiper Julio Cesar tidak banyak bekerja keras untuk menghalau serangan pemain Spanyol.

Praktis hanya satu kali Cesar harus berakrobat ketika menghalau tendangan Iniesta yang sebenarnya sudah mengarah ke luar gawang. Lima menit sebelum babak pertama usai, David Luiz menggagalkan upaya Spanyol untuk menyamakan kedudukan. Pedro yang lolos dari jebakan offside tinggal berhadapan dengan Julio Cesar. Tendangan pemain Barcelona ini berhasil mengecoh Cesar. Namun, Luiz berhasil membuang bola yang sudah mengarah ke gawang yang kosong tersebut.

Brasil justru berhasil memperbesar keunggulan beberapa menit menjelang babak pertama usai. Berawal dari tusukan Neymar di sisi kanan pertahanan Spanyol, pemain yang baru dibeli Barcelona ini kemudian memberikan bola kepada Oscar. Sadar dalam posisi offsiden, Neymar kemudian menyejajarkan diri dengan bek Barcelona. Oscar yang melihat pergerakan mundur Neymar langsung melepaskan bola ke daerah yang kosong.

Neymar menyambut umpan tersebut dengan tendangan keras ke pjok kiri atas gawang Spanyol tanpa bisa dihadang oleh Casillas. Gol Neymar ini langsung disambut gemuruh fans Brasil yang hadir di stadion Maracana, yang juga akan digunakan pada Piala Dunia 2014. Skor 2-0 bertahan hingga babak bertama usai.

Di babak kedua, lagi-lagi Fred memaksa Casillas memungut bola dari dalam gawang. Saat pertandingan baru berjalan satu menit, umpan Oscar diterima Fred di sisi kanan daerah pertahanan Spanyol. Bekas pemain Olympique Lyon itu melepaskan tendangan menyusur tanah yang melesak ke pojok kiri gawang. Brasil unggul 3-0 dan anak asuh Luis Felipe Scolari itu sepertinya tinggal menunggu waktu untuk meraih gelar juara Piala Konfederasi keempat.

Spanyol meraih peluang untuk memperlecil ketinggala ketika wasit memberikan hadiah tenndangan penalti di menit ke-53. Akan tetapi, tendangan Ramos dari titik putih menyamping ke sisi kanan gawang. Lini pertahanan Brasil yang dipimpin duet Thiago Silva dan David Luiz terlalu kokoh untuk ditembus para pemain Spanyol. Beberapa kali umpan Xavi dan Iniesta dipotong oleh pemain belakang Brasil.

Spanyol harus bermain dengan 10 orang di menit ke-67 ketika Pique diganjar kartu merah. Pemain yang membela Barcelona itu melanggar Neymar yang berada dalam posisi bebas untuk mencetak gol. Meski bermain dengan 10 orang, Spanyol tidak mengendurkan tekanan ke barisan pertahanan Brasil. Pada menit ke-79, Spanyol hampir memperkecil ketinggalan ketika tendangan keras Pedro mampu dihalau Cesar sambil menjatuhkan badan.

Selang beberapa menit kemudian, Jo yang baru masuk di pertengahan babak kedua memaksa Casillas harus berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Upaya Spanyol untuk mencetak gol kembali pupus ketika tendangan David Villa, yang menggantikan Torres di babak kedua, ditepis Cesar yang tampil brilian di sepanjang pertandingan.

Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor 3-0 untuk kemenangan Brasil tidak berubah. Kemenangan di final Piala Konfederasi ini sedikit melepas beban dari pundak pelatih Luis Felipe Scolari yang kerap dihujani kritik atas hasil buruk yang diraih timnas Brasil dalam sejumlah pertandingan persahabatan. (Soccernet/Soccerway)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending