KBR, Sawahlunto – Sebanyak 90 an pebalab sepeda lokal, nasional dan internasional mengikuti etape ke - 8 Tour de Singkarak 2014. Puluhan pebalap itu akan menghadapi tantangan rute panjang dengan jarak 167 kilo serta tanjakan kategori satu. Salah satu panitia Tour De Singkarak Budi Sampurno mengatakan, di etape ini juga akan ditentukan gelar Raja Tanjakan. (Baca: Etape 6, Pebalap Tour de Singkarak Bersaing Ketat)
“Kita Start dari Sawahlunto menuju Solok Selatan, uniknya ini adalah, rute ini panjang, selain panjang juga akan melewati Bukit Sileh, disana akan ada tanjakan yang tinggi. Nanti juga ada juara king of mountain kategori satu,”kata Sondi.
Di etape delapan ini pebalap akan memulai dari ketinggian 241 meter menuju 1.544 meter dpl. Pebalap akan menempuh tanjakan panjang diikuti jalur bergelombang hingga titik akhir. Namun tantangan berat ini akan terbayar dengan beragam keindahan objek wisata dan keindahan alam Sumatera Barat. Pemandangan ini akan dimulai dari kota lama peninggalan Hindia Belanda di garis Start Kota Sawahlunto dan melewati pusat kerajinan songket silungkang. Pebalap juga akan melewati keindahan Danau kembar (danau diatas dan danau dibawah) serta sejuknya kebun teh di Alahan Panjang di kabupaten Solok.
Di Solok Selatan pebalap akan disambut salah satu objek yang diusulkan menjadi warisan dunia yaitu kampung Seribu Rumah Gadang.
Editor: Sutami