KBR - Bukan rahasia lagi jika Lionel Messi lebih sering menggunakan kaki kiri untuk melepaskan serangannya. Dalam waktu 90 menit, pasti ada satu waktu dimana kaki kirinya membuat kewalahan para pemain lawan.
Ketika melawan Bosnia, tendangan kaki kiri sang bintang di 25 menit terakhir pertandingan membawa Argentina unggul. Messi juga menjadi penentu kemenangan timnya atas Iran. Sejauh ini, kaki kirinya ‘bertanggung jawab’ untuk seluruh gol yang dihasilkan Argentina di Piala Dunia.
"Sangat sedikit pemain yang bisa melakukan hal seperti itu," kata rekan setimnya, Angel Di Maria. "Kami senang dia adalah salah satu dari kami dan sedang dalam kondisi yang baik."
Argentina harus berterimakasih kepada performa Messi yang luar biasa di dua pertandingan terakhir, menang 2-1 dan 1-0 atas Bosnia dan Iran. Kedua gol dibentuk dengan cara yang sama, Messi menarik dari kanan, mencari ruang untuk mengirim tendangan kencang dari kaki kirinya.
Musim lalu bersama Barcelona, ia mencetak 41 gol, 35 dengan kaki kirinya, lima dengan kaki kanan dan satu dengan sundulan.
Sebagai perbandingan, Cristiano Ronaldo, yang tahun lalu menghentikan rekor Messi sebagai pemain terbaik dunia FIFAselama empat tahun, sedikit lebih fleksibel. Pemain Portugal ini mencetak 51 gol untuk Real Madrid, 40 dengan kaki kanan, enam dengan kaki kiri dan lima sundulan.
Ketergantungan Messi pada kaki kirinya juga terjadi ketika ia menggiring bola. Secara teori, para pemain bertahan harusnya mampu mengantisipasi gerakannya. Namun, gerakan Messi yang begitu cepat tetap membuat mereka kesulitan.
Saat melawan Iran, Reza Ghoochannejad menghalangi jalan Messi ke arah gawang ketika injury time. Dalam sebuah langkah cepat, Messi menggunakan bagian luar kakinya untuk meraup bola ke kiri, mengambil tiga langkah cepat dan melepaskan tembakan sebelum Ghoochannejad bisa merenggangkan kakinya keluar untuk memblokir tendangan tersebut.
"Hanya Messi yang bisa mencetak gol itu," kata pelatih Iran, Carlos Queiroz. "Dia begitu tenang. Ia bisa menemukan saat yang tepat, ruang yang tepat. Hanya pemain dengan dimensi hebat yang memiliki kemampuan untuk menyerang gol seperti itu."
Argentina melaju ke babak 16 besar, tetapi mereka membutuhkan setidaknya hasil imbang di pertandingan final babak penyisihan grup melawan Nigeria untuk menduduki puncak klasemen Grup F. (abcnews)
