Bagikan:

Piala Dunia Hanya untuk Warga Kulit Putih Brasil

Sebuah survei yang meneliti kekayaan dan ras dari penonton Piala Dunia di Brasil menunjukkan bahwa sebagian besar penonton di ajang empat tahunan itu adalah berkulit putih.

OLAHRAGA

Senin, 30 Jun 2014 14:50 WIB

Piala Dunia Hanya untuk Warga Kulit Putih Brasil

piala dunia, brasil

Sebuah survei yang meneliti kekayaan dan ras dari penonton Piala Dunia di Brasil menunjukkan bahwa sebagian besar penonton di ajang  empat tahunan itu adalah berkulit putih.


Jumlah tersebut cukup menarik perhatian karena Brasil merupakan negara pemilik populasi orang kulit  hitam ke dua terbesar di dunia. Hasil dari survei yang dikeluarkan oleh Datafolha, institut pemungutan suara di Brasil, mengatakan bahwa 67% dari penonton pertandingan Brasil lawan Chile Sabtu kemarin berkulit putih. Sementara, 90% dari mereka datang dari kelas ekonomi teratas di negara itu. Survei ini dirilis Minggu (29/06).


“Tentu saja, hanya ada orang kulit putih di stadion. Ini semua berhubungan dengan uang. Tidak ada orang yang saya kenal memiliki akses untuk mendapatkan tiket dengan harga murah,”  kata Ana Beatriz Ferreira, seorang tukang parkir berumur 26 tahun yang berkulit hitam.


Harga tiket on-the-spot untuk pertandingan Brasil lawan Chile kemarin berkisaran 200 dollar sampai 25 dollar bagi masyarakat Brasil. Tiket termurah hanya 5% dari keseluruhan penjualan dan hanya diperuntukkan bagi pelajar, lansia, dan masyarakat miskin yang berpartisipasi dalam program kesejahteraan pemerintah.


Harga tersebut berat bagi kebanyakan masyarakat, karena gaji minimum di negara tersebut adalah 330 dollar sebulan.


Brasil melakukan usaha-usaha untuk memperkecil kesenjangan ekonominya dalam dekade-dekade lalu, namun masyarakat berkulit hitam masih jauh di belakang masyarakatnya yang berkulit putih. (japan times) 


Editor: Antonius Eko 



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending