Pebalap Iran Juarai Etape 4 Tour de Singkarak

KBR, Bukittinggi – Pebalab Iran dari tim Pishgaman Yazd, Rahim Emami menjuarai etape 4 Tour de Singkarak (TdS). Ia mencatatkan waktu terbaik 4 Jam 28 Menit 15 Detik, dan meninggalkan rekan satu timnya Amir Zargani dengan selisih waktu 16 Detik serta Ramin Mehbanizar yang selisih 29 detik.

Etape 4 Tour de Singkarak Etape empat dimulai dari Jam Gadang, Kota Bukittinggi dan finish di objek wisata Puncak Lawang kabupaten Agam.
 
Kemenangan Rahim tersebut tidak merubah peraih Polkadot Jerser (King Of Mountain atau atau gelar raja tanjakan). Pebalab Ramin Mehrbahnizar unggul dengan meraih point 25 yang dibayangi pebalap Spanyhol Oscar Pujol Munoz.

Kemenangan tersebut semakin menguatkan dominasi pebalab asal Iran di beberapa etape dan klasifikasi dalam dalam TdS 2014 yang digelar dari 7 sampai 15 Juni 2014.
 
Sementara itu untuk perolehan Yellow Jersey masih dipegang oleh Amir Zargari dengan total waktu12 jam 20 menit 1 detik, meninggalkan Rahim Emami di posisi kedua dengan selisih waktu 1 menit 24 detik. Sedangkan untuk Green Jersey dimenangkan oleh pebalab dari tim 7 eleven roadbike, Cris Joven dengan point 17 meninggalkan pemegang jersey sebelumnya Arvin Moazemi yang  mengumpulkan point 16.
 
Sementara itu, Red and White Jersey masih di pegang oleh Dadi Suryadi dengan total perolehan waktu 12 jam 27 menit 11 detik dan meninggalkan Bambang Suryadi 3 menit 26 detik. Bambang Suryadi sendiri merupakan satu satunya pebalab ASEAN yang finish di 10 pada etape 4.
 
Pada Etape 4 dengan rute sulit membuat pebalab terbagi dan terpisah dengan jarak cukup jauh yang disebabkan rute panjang dan lokasi finish berada di puncak bukit (Kom Summit) dengan kemiringan di atas 45 derajat.
 
Menurut Direktur Lomba TdS, Sondi Sampurno, lokasi finish ini merupakan satu dari dua etape terberat dari 9 etape yang diperlombakan.
 
"Yang paling menantang itu dua, yang ke arah yang Agam kelok 44 dan Bukit Sileh, di situ ada kategori yang namanya kom summit atau finish di puncak gunung, pebalap itu finish sebagai juara tanjakan juga di situ. Ini menjangkau wilayah cukup luas  karena beberapa kota dan kabupaten yang dilalui seperti Bukittingi, dan Padangpanjang, Padang Pariaman, Pariaman lalu Agam dan tentu saja Danau Maninjau," kata Sondi Sampurno.
 
Selain tanjakan kategori satu di Kelok Ampek Puluah Ampek (44), etape 4 termasuk yang terpanjang dengan jarak 165 KM dan memakan waktu 4 jam 28 detik yang sangat menguras stamina pebalab.
 
Di lokasi finish pebalab dan tamu disuguhkan keindahan pemandangan Danau Maninjau dari puncak bukit Lawang yang digunakan sebagai lokasi bagi pecinta paralayang.

Editor: Anto Sidharta