Etape 3 Tour de Singkarak, Pebalab Indonesia Finish di Posisi Kedua

KBR, Tanah Datar - Pebalab Indonesia, Dadi Surayadi dari Pegasus Continental Cycling Team berhasil meraih posisi kedua dan menaiki podium di etape ketiga Tour de Singkarak 2014. Ia menghabiskan waktu 2 jam 32 menit 59 detik, berada di belakang Ramin Mehrbanizar, pebalab dari tim Pishgaman Yazd Iran dengan selisih waktu 5 detik.
 
Sedangkan posisi ketiga diraih oleh pebalap Japan Nasional Team, Hatsuyama Sho dengan perolehan waktu sama dengan pebalab Indonesia.
 
Finish diurutan kedua menjadi kemenangan pertama Dadi Suryadi. Ia berhak untuk naik podium dalam klasifikasi umum dan sekaligus mempertahankan Red and White Jersey untuk klasifikasi pebalap Asean.
 
Dalam etape ketiga yang dimulai dari Kelok Sembilan 50 Kota dan dihadapi dengan tanjakan kategori satu membuat pebalab kelelahan dan terbagi dalam beberapa rombongan. Sulitnya medan membuat sang juara bertahan dan penguasa 3 jersey pada etape sebelumnya menyerahkan 2 jersey kepada rekan satu timnya.
 
Untuk klasifikasi umum dan berhak atas Yellow Jersey, diraih oleh Amir Zargari dengan total waktu 7 jam 51 menit 36 detik dan mengalahkan rekan satu timnya, Arvin yang pada etape sebelumnya memegang yellow jersey berada di posisi kedua yang dengan selisih waktu 1 menit 25 detik.
 
Sedangkan pemenang etape tiga, Ramin Mehbanizar juga berhasil merebut satu jersey dalam klasifikasi tanjakan (mountain) dengan meraih poin 20 dan meninggalkan rekan satu timnya Amir Zarkani dan Arvin Moazami di posisi kedua dan ketiga dengan poin 11.
 
Namun pada etape ketiga, Arvin tidak kehilangan semua Jersey-nya, dengan total poin 15, Arvin masih mengamankan green jersey untuk kompetisi Sprint serta meninggalkan Ahmed Mirza dari Uni Emirat Arab di posisi kedua dan Saoburi Sajjad di posisi ketiga.
 
Etape ketiga menghadirkan keindahan alam Minang Kabau yang dimulai dari jembatan Layang 50 kota yang membelah tebing serta tanjakan yang tajam dan jalan sempit dengan keasrian alam dan keindahan pemandangannya di Puncak Pato Tanah Datar.

Editor: Anto Sidharta