Bagikan:

Cegah Kampanye Pilpres di Piala Dunia, Perempuan Ini Kirim Surat ke FIFA

KBR, Jakarta - Seorang pecinta sepakbola, Shefti Lailatul Latiefah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden FIFA, Joseph S. Battler menyusul kemungkinan kampanye pilpres dalam siaran Piala Dunia 2014.

OLAHRAGA

Senin, 09 Jun 2014 19:56 WIB

Author

M Irham

Cegah Kampanye Pilpres di Piala Dunia, Perempuan Ini Kirim Surat ke FIFA

piala, dunia, pilpres, pemilu

KBR, Jakarta - Seorang pecinta sepakbola, Shefti Lailatul Latiefah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden FIFA, Joseph S. Battler menyusul kemungkinan kampanye pilpres dalam siaran Piala Dunia 2014.

Perempuan yang akrab dipanggil Shei mengatakan, surat tersebut berisi permohonan agar FIFA mengawasi dua stasiun yang memiliki hak siar Piala Dunia 2014: TVOne dan ANTV. Sebab, kedua televisi tersebut dimiliki keluarga Bakrie dan telah terlibat dalam dukungan terhadap capres-cawapres Prabowo-Hatta.

"Dia itu (Aburizal Bakrie) bisa jadi menyalahgunakan wewenangnya karena menjadi pemilik media. Bisa jadi nanti, Piala Dunia jadi alat kampanye dan itu cuma ke salah satu capres. Itu nggak adil dong. Yang kedua, kita nggak ingin sebagai audiens terganggu dengan adanya sampah-sampah politik visual yang ada di tayangan-tayangan piala dunia," kata Shei kepada KBR.

Shei menambahkan kekhawatiran tayangan Piala Dunia dijadikan ajang kampanye salah satu capres sangat mendasar. Sebab, sebelumnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat rekomendasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi agar izin siaran stasiun TVOne tidak diperpanjang. KPI menilai TvOne tidak proporsional dalam penayangan kegiatan salah satu capres-cawapres. Selain TVOne, pada awal bulan ini KPI juga melayangkan surat teguran kepada Metro TV, dan Grup MNC, yaitu RCTI, MNC, dan Global TV dengan alasan serupa.

"Sampai saat ini saya belum dapat surat balasan dari FIFA. Tapi yang penting masyarakat harus diingatkan, kalau mereka berhak untuk mendapatkan siaran Piala Dunia yang bebas dari kepentingan politik," tutup Shei.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending