Bagikan:

Batik Piala Dunia Asal Bondowoso Laku di Mancanegara

Ajang Piala Dunia 2014 yang diselenggarakan di Brasil tahun ini membawa keuntungan bagi pengusaha batik tulis di Bondowoso, Jawa Timur. Desain Batik dengan motif Piala Dunia asal Desa Sumber Sari, Kecamatan Maesan, berhasil masuk ke pasar Internasional.

OLAHRAGA

Rabu, 18 Jun 2014 19:44 WIB

Author

Friska Kalia

Batik Piala Dunia Asal Bondowoso Laku di Mancanegara

piala dunia, brasil

KBR, Bondowoso – Ajang Piala Dunia 2014 yang diselenggarakan di Brasil tahun ini membawa keuntungan bagi pengusaha batik tulis di Bondowoso, Jawa Timur. Desain Batik dengan motif  Piala Dunia asal Desa Sumber Sari, Kecamatan Maesan, berhasil masuk ke pasar Internasional.

 

Yuke Yuliantaries, Pemilik Usaha Batik Tulis Sumber Sari Maesan, mengatakan batik tulis dengan motif Piala Dunia ini memang membidik pangsa pasar nasional dan internasional. Saat ini Batik Tulis Sumber Sari telah merambah pasar di Brasil, Prancis, Finlandia dan negara di Asia Tenggara.

 

“Momennya Piala Dunia, kami ingin membuktikan bahwa batik bisa masuk ke dalam segala momen. Ini membuktikan bahwa batik bisa diterima dan dipakai oleh masyarakat internasional,” kata Yuke. 


“Konsumen kami ada yang datang dari Brasil, Finlandia, Prancis, Asia seperti Filipina, Malaysia, Singapura dan Brunai,” tambah Yuke saat ditemui wartawan di galeri batik tulis miliknya, Rabu (18/06).

 

Menurut Yuke, batik tulis Sumber Sari berbeda dengan batik lainnya. Hal ini dikarenakan keseluruhan batik masih dikerjakan secara tradisional dan menggunakan pewarna alami. 


Selain itu, setiap desain batik hanya dibuat satu kali. Proses pengerjaan satu baju batik dengan desain piala dunia bisa mencapai 2 minggu. Harga batik tulis ini pun bervariasi, mulai dari 800 ribu hingga 2 juta rupiah. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending