Piala Konfederasi: Giovinco Hancurkan Mimpi Jepang

KBR68H – Harapan timnas Jepang untuk bisa mencuri satu angka dari Italia di ajang Piala Konfederasi pupus. Meski sempat unggul 2-0 terlebih dahulu, anak asuh Alberto Zaccheroni itu dipaksa menyerah 3-4 dari Italia. Gol penentu kemenangan Italia yang sekaligus menghancurkan mimpi para pemain dan juga pendukung timnas Jepang dicetak pemain pengganti Sebastian Giovinco di menit ke-86. Kemenangan itu membawa Italia mendampingi Brasil lolos ke babak semifinal.

Setelah kalah 3-0 dari Brasil di pertandingan perdana, Jepang tampil lebih meyakinkan melawan Italia yang digelar di stadion Itaipava Arena Pernambuco. Pemain tengah Shinji Kagawa yang membela Manchester United menjadi otak dari serangan Jepang ke lini pertahanan Italia.

Dalam 15 menit pertama, Kagawa sudah dua kali membuat kiper Italia Gianluigi Buffon bekerja keras untuk menjaga gawangnya dari kebobolan. Lebih mendominasi penguasaan bola, Jepang mencetak gol terlebih dahulu di menit ke-21. Wasit memberikan hadiah tendangan penalti setelah Buffon dianggap melanggar penyerang Okazaki di kotak terlarang.

Keisuke Honda yang dipercaya menjadi eksekutor dengan tenang mengecoh Buffon dari titik putih. Hanya berselang tiga menit, Jepang memperbesar keunggulannya. Antisipasi yang salah oleh Chiellini dalam membuang bola membuay Kagawa dengan leluasa melepaskan tendangan ke sisi kiri gawang Buffon. 2-0 untuk keunggulan Jepang yang langsung disambut dengan gegap gempita oleh fans Samurai Biru yang hadir di stadion.

Italia berhasil memperkecil ketinggalan beberapa menit sebelum babak pertama usai. Tendangan penjuru yang diambil Andrea Pirlo diteruskan Daniel De Rossi dengan sundulan kepala dari jarak dekat yang langsung menggetarkan gawang Jepang. Italia sebenarnya nyaris menyamakan kedudukan ketika tendangan Giaccherini hanya menerpa mistar gawang di menit-menit akhir pertandingan.

Keberuntungan menghinggapi Italia di babak kedua. Di menit ke-50, Giaccherini yang menusuk dari sektor kanan pertahanan Jepang berhasil mempertahankan bola di pinggir garis lapangan dan memberikan umpan ke kotak penalti. Bek Uchida salah dalam mengantisipasi bola sehingga upayanya untuk membuang bola justru membuahkan gol bunuh diri.

Hanya berselang satu menit, Italia mendapat hadiah tendangan penalti setelah kapten Makoto Hasebe dianggap menyentuh bola dengan tangan. Mario Balotelli dengan dingin melakukan tugasnya dari titik putih dan membawa Italia berbalik unggul 3-2. Tertinggal satu gol, Jepang tidak menyerah. Pada meniti ke-69, tendangan bebas Yasuhito Ende diteruskan Okazaki dengan sundulan kepala yang tidak bisa ditepis Buffon.

Setelah itu, Jepang nyaris kembali unggul ketika tendangan Okazaki menerpa mistar gawang. Bola muntah disambut Kagawa dengan sundulan kepala. Namun, sundulan pemain tengah Manchester United itu kembali menerpa mistar gawang bagian atas.

Harapan Jepang untuk bisa mencuri angka sirna ketika sebuah serangan balik cepat Italia menghasilkan gol kemenangan. Claudio Marchisio yang baru masuk di babak kedua mengirimkan umpan terukur ke kotak penalti yang diteruskan Giovinco dengan sekali sentuhan. Jepang sebenarnya bisa mencetak gol di menit akhir babak kedua. Namun, gol itu dianulir karena Maya Yoshida berada dalam posisi offside. Kekalahan ini membuat Jepang tersingkir di ajang Piala Konfederasi. (Soccerway)