KBR68H – Petenis nomor satu Inggris Raya, Andy Murray sukses meraih gelar juara ketiga di Aegon Championshiop yang digelar di Queen’s Club, Inggris, kemarin. Di partai final, Murray menghentikan perlawanan Marian Cilic melalui pertarungan tiga set, 5-7, 7-5 dan 6-3.
Sukses di Queen’s Club menjadi persiapan yang sempurna bagi Murray sebelum tampil di turnamen Grand Slam, Wimbledon. Dia mengincar predikat sebagai petenis Inggris Raya pertama yang bisa menjuarai Wimbledon sejak 1936.
Tahun lalu, Murray nyaris merengkuh trofi juara ketika berhasil menembus partai final. Namun, petenis Swiss Roger Federer memupus mimpi Murray di partai puncak. Akan tetapi, kegagalan di Wimbledon tidak membuat Murray patah arang.
Tidak lama setelah kalah di final Wimbledon, Murray meraih sukses yang lebih besar yaitu mendapatkan medali emas nomor tunggal putra di Olimpiade London. Dia juga meraih medali perak di nomor ganda campuran.
Kini, Murray menjadi harapan pecinta tenis di Inggris untuk bisa menyamai prestasi Fred Perry, petenis tuan rumah terakhir yang menjadi juara di Wimbledon. Upaya untuk menuju kesana tentu bukan hal yang mudah. Juara bertahan Roger Federer juga menjalani langkah mulus dengan menjadi juara di turnamen pemanasan di Jerman. Di final, Federer menundukkan petenis Rusia Mikhail Youzny 6-7, 6-3, 6-4.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan juara Prancis Terbuka 2013 Rafael Nadal juga akan menjadi batu sandungan bagi Murray untuk berjaya di lapangan rumput Wimbledon. (Dailymail)
Juara di Queen
KBR68H

OLAHRAGA
Senin, 17 Jun 2013 08:02 WIB


andy murray, wimbledon, inggris raya, roger federer
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai