KBR, Jakarta - Bibit Samad Rianto masih memetakan masalah sepakbola nasional usai ditunjuk Menteri Olahraga, Imam Nahrawi menjadi Ketua Tim Transisi PSSI. Saat ditemui KBR di rumahnya, bekas pimpinan KPK ini mengaku tengah mengumpulkan berbagai data, juga regulasi nasional yang mengatur kompetisi sepakbola.
"Posisi ini saya ambil untuk membenahi republik ini. Apakah yang salah Menpora atau PSSI, saya masih belum tahu. Nanti saya tunjukan, saya objektif saja," ucapnya kepada KBR, Kamis (14/5/2015).
Dia juga akan segera berkomunikasi dengan federasi sepakbola dunia, FIFA, juga asosiasi provinsi PSSI untuk membenahi sepakbola nasional. Selasa pekan depan, tim yang saat ini beranggotakan 13 tokoh dari berbagai elemen masyarakat ini akan mendiskusikan konsep pemebahan sepakbola dengan Menpora. Dia bersama tim akan membantu Mepora meruncingkan konsep ini.
"Kalau semua ada dasar hukumnya, saya kerjakan. Kemudian teman-teman melangkah merumuskan program, tetapi saya bilang, kita dengarkan dulu blue print Menpora," tambahnya.
Tim transisi dibentuk untuk mengurusi sepakbola nasional setelah PSSI dibekukan Menpora. Tim ini dipimpin bekas komisioner KPK, Bibit Samad Rianto. Bibit akan bekerjasama dengan 13 tokoh lain, di antaranya Lodewik F Paulus, Diaz Faizal Malik Hendropriyono dan Francis Wanandi. Sedangkan empat orang sudah menyatakan mundur. Mereka adalah Velix Wanggai, Darmin Nasution, Farid Husain dan Ridwan Kamil.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Ini Tugas Pertama Tim Transisi PSSI
Dia juga akan segera berkomunikasi dengan federasi sepakbola dunia, FIFA, juga asosiasi provinsi PSSI untuk membenahi sepakbola nasional.

Menpora Imam Nahrawi mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (8/5) malam. ANTARA FOTO
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai