Presiden FIFA Sepp Blatter mengakui keputusan organisasinya menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 sebagai suatu kesalahan.
Terpilihnya Qatar langsung mengudang perdebatan sengit di seluruh dunia. Negara Timur Tengah itu menyingkirkan Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan Jepang. Banyak pihak yang menilai Qatar tak mempunyai infrastruktur yang memadai. Belum lagi masalah pelanggaran HAM terhadap pekerja migran dan tingginya suhu saat kejuaraan digelar.
Kepada wartawan televisi Swiss, RTS di Lausanne, Blatter mengakui terpilihnya Qatar menjadi penyelenggara turnamen tertinggi di sepak bola itu adalah sebuah kesalahan.
“Tentu saja semua pasti pernah membuat kesalahan dalam hidupnya,” katanya kepada wartawan saat ditanya apakah sebuah kesalahan memilih Qatar karena tingginya suhu di negara itu saat kejuaraan digelar.
“Kami mendapat laporan teknis yang menyatakan bahwa Qatar terlalu panas, tapi komite eksekutif, dengan mayoritas suara yang besar, memutuskan bahwa pertandingan bisa dilaksanakan di sana.”
Blatter menambahkan, kemungkinan besar Piala Dunia di Qatar akan dilaksanakan pada musim dingin. Pria berusia 78 tahun itu membantah bahwa Qatar telah ‘membeli’ Piala Dunia. (skysports)