Sebelum Sukses, Fergie Sempat Hampir Dipecat

KBR68H – Ketika ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada 6 November 1986, Alex Ferguson dengan penuh rasa percaya diri memberikan janji kepada fans Setan Merah. Dia akan membawa Manchester United mengakhiri dominasi Liverpool sebagai Raja di Inggris.

“I will knocked Liverpool off their pearch,”

Itulah kalimat Ferguson yang akan selalu diingat oleh fans Manchester United. Sebuah pernyataan yang mungkin dianggap gila. Karena, ketika itu Manchester United baru tujuh kali menjadi juara liga Inggris sedangkan Liverpool sudah menjadi raja dengan koleksi 16 gelar juara. Ferguson perlu 10 gelar juara untuk bisa membawa Man United sebagai Raja di Inggris.

Dia memulai karir manajerialnya dengan meningkatkan disiplin para pemain. Fergie meraih kemenangan pertama saat Man United mengalahkan QPR 1-0 pada 22 November di Loftus Road. Tangan dingin Ferguson berhasil membuat Man United menempati posisi 11 di akhir musim dari posisi 21 pada saat dia pertama kali menangani klub itu di November. Ketika itu, liga Inggris masih menggunakan format Divisi 1 dengan diikuti 22 klub.

Pada musim keduanya, Ferguson mendatangkan Steve Bruce, Brian McCalir, Viv Anderson dan kiper Jim Leighton. Pemain baru ini memberikan kontribusi besar kepada permainan Man United. Di klasemen akhir, Man United berhasil menenpati posisi dua di belakang sang juara Liverpool. Di musim 1987-88, Man United hanya lima kali kalah namun meraih hasil seri pada 12 pertandingan.

Di musim 1998-89, Ferguson menarik pulang Mark Hughes dari Barcelona. Namun, kehadiran Hughes masih belum bisa memberikan gelar juara bagi The Red Devils. Bahkan, posisinya di liga juga jatuh ke urutan 11 lalu tersingkir di babak VI Piala FA. Selama tiga musim menangani Man United, Ferguson masih belum bisa mempersembahkan satu gelar juara pun.

Pada musim 1989-90, Fergie kembali mendatangkan sejumlah pemain baru yaitu Neil Webb, Mike Phelan, Paul Ince, Gary Pallister dan Danny Wallace. Namun, pada musim itulah Man United dipermalukan klub sekota Man City dengan skor telah 5-1. Hasil buruk yang diraih Ferguson membuat fans Man United murka dan membawa poster yang mengkritik kinerjanya sebagai manajer klub selama tiga musim terakhir.

"Three years of excuses and it's still crap ... ta-ra Fergie."

Itulah poster yang dibawa fans Man United ke stadion Old Trafford. Fans Man United meminta pihak manajemen untuk memecat Ferguson karena gagal memberikan gelar juara. Beruntung, pihak manajemen masih memberi kepercayaan kepada Fergie untuk meneruskan tugasnya.

Setelah sempat puasa kemenangan dalam tujuh pertandingan beruntun, karir Ferguson dipertarukan pada pertandingan babak ketiga Piala FA melawan Nottingham Forest. Ketika itu, Forrest tengah dalam prestasi puncak dan hampir meraih gelar juara Piala Liga untuk kali kedua secara beruntun. Tidak ada yang menjagokan Man United bisa mengalahkan Forrest. Akan tetapi, gol Mark Robins sudah cukup untuk membawa Man United menaklukkan Forrest.

Ferguson akhirnya bisa membawa Man United ke final Piala FA.  Pada partai final, Man United ditahan imbang Crystal Palace 3-3. Ketika itu, Piala FA tidak mengenal adu penalti, maka dilakukan pertandingan ulang beberapa hari kemudian. Dalam partai final ulangan itu, Man United keluar sebagai pemenang dan akhirnya meraih trofi Piala FA. Itulah trofi pertama Ferguson di awal karirnya bersama Man United.

Andaikan manajemen Man United memenuhi permintaan fans untuk memecat Fergie pada Desember 1989, Man United kemungkinan besar tidak bisa menjadi Raja di Inggris dengan meraih 20 gelar juara liga dan meruntuhkan dominasi Liverpool. Kini, Ferguson yang telah menyumbangkan total 49 trofi juara memutuskan untuk mundur. Sir Alex sudah menepati janjinya untuk mengakhiri dominasi Liverpool di liga Inggris. (Berbagai sumber)