Pemain Tengah Shakhtar Donetsk Ini Tidak Sabar Ingin Membela Man City

KBR68H – Pemain tengah Shakhtar Donetsk Fernandinho sudah tidak sabar lagi untuk bisa bergabung dengan klub Inggris Manchester City. Pemain asal Brasil itu meminta klubnya agar menurunkan harga transfernya agar mempermudah proses kepindahan ke klub yang diasuh Roberto Mancini itu.

Mancini juga sudah menyatakan ketertarikannya untuk memboyong Fernandinho ke stadion Ettihad. Namun, dia sempat terkejut ketika pelatih Donetsk, Mircea Lucescu mengatakan, City harus menyiapkan dana sebesar 42,5 juta poundsterling untuk bisa mendapatka Fernandinho.

Fernandinho yang merayakan ulang tahun ke-28, Sabtu lalu, sudah lima kali membela timnas Brasil. Dia membela Donetsk selama delapan musim. Fernandinho ingin tampil di Piala Dunia 2014 yang digelar di kampung halamanannya. Karena itu, dia menganggap kepindahan ke Man City akan membuka peluangnya untuk bisa masuk lagi ke timnas Brasil.

“Semua rekan setim saya menganjurkan saya untuk segera pindah ke Man City. Mereka tahu City adalah klub besar di liga Inggris dan mereka berharap saya bisa berpartisipasi di salah satu liga terbaik di dunia itu,”kata Fernandinho.

Menurut dia, kans untuk bisa tampil di Piala Dunia 2014 akan semakin besar apabila bisa membela Man City. Karena, pemberitaan tentang liga Inggris sangat besar. Ini berbeda dengan liga Ukraina dimana dia bermain selama delapan tahun yang jarang ditulis oleh media di Brasil.

“Apabila saya bisa bermain bagus di liga Inggris, itu akan membantu saya untuk bisa dipanggil lagi ke timnas Brasil,”ujarnya.

Fernandinho ingin Donetsk menurunkan nilai transfernya menjadi 17 juuta poundsterling, sesuai dengan permintaan Roberto Mancini. Fernando adalah pemain tengah yang mempunyai tackling kuat, atletis dan bisa berperan sebagai pengatur serangan. Dia juga punya kemampuan untuk menari ruang kosong tanpa bola dan masuk ke lini pertahanan lawan dengan cepat. Fernandinho juga dianggap mempunyai umpan yang lebih akurat dibandingkan pemain Brasil di Chelsea, Ramires. (Dailymail)