Kepala polisi Paris Bernard Boucault melarang kesebelasan Paris Saint-Germain merayakan pesta kemenangan di ibukota Prancis setelah acara arak-arakan gelar juara Liga Prancis berakhir dengan kerusuhan.
Perayaan untuk menandai berakhirnya puasa gelar juara liga domestik selama 19 tahun diganggu dengan bentrokan antara pendukung dengan polisi anti huru hara, menyebabkan 30 orang luka, termasuk tiga polisi.
Menyusul insiden itu, Kepala polisi Paris Bernard Boucault memutuskan PSG tak bakal diizinkan menggelar pesta kemenangan di Paris. Dia mengatakan, 800 polisi dikerahkan untuk membubarkan para pendukung, dan perlu beberapa jam untuk mengembalikan ketertiban.
Sepuluh ribu pendukung berkumpul di Place du Trocadero di dekat Menara Eiffel untuk melihat para pemain dan pelatih Carlo Ancelotti. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata setelah massa melemparkan bom asap dan berbagai benda.
Ini bukan pertama kalinya pendukung PSG membuat kerusuhan musim ini. Menjelang laga melawan Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions, November lalu, sekitar 100 pendukung kedua klub bentrok di wilayah Bastille. (france24)
Pasca Kerusuhan, PSG Dilarang Gelar Perayaan di Paris
Kepala polisi Paris Bernard Boucault melarang kesebelasan Paris Saint-Germain merayakan pesta kemenangan di ibukota Prancis setelah acara arak-arakan gelar juara Liga Prancis berakhir dengan kerusuhan.

OLAHRAGA
Selasa, 14 Mei 2013 14:47 WIB


paris saint germain, juara, liga prancis
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai