Bayern Munich Menghapus Predikat

KBR68H – Tidak ada yang salah apabila Bayern Munich mendapat predikat sebagai “loser” sebelum digelarnya final liga Champions 2013 di stadion Wembley, Sabtu (25/5) dinihari WIB.

Dalam tiga tahun terakhir, klub asal Bavaria itu kali menjadi pesakitan di partai puncak kompetisi paling bergengsi di Eropa itu. Kekalahan pertama terjadi pada 2010. Bayern Munich kalah 2-0 melalui gol yang diborong penyerang Inter Milan asal Argentina Diego Milito.

Ketika itu, Inter Milan masih dilatih Jose Mourinho, yang pada tahun itu berhasil mempersembahkan treble winners bagi Nerazzurri. Kekalahan itu juga merupakan pengalaman pahit pertama bagi Phillip Lahm dan Bastian Schweinsteiger bersama Bayern.

Dua tahun kemudian, Lahm dkk kembali harus gigit jari ketika Bayern Munich yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri di stadion Allianz Arena dikalahkan Chelsea melalui adu penalti. Dua kekalahan di final dalam tiga tahun tahun terakhir merupakan sebuah hal yang menyakitkan bagi para pemain dan juga fans Bayern Munich.

Musim ini, Bayern Munich tampil fantastis. Mereka merebut gelar juara Bundesliga dari Borrusia Dortmund dengan keunggulan 24 angka serta mencetak 98 gol. Di semifinal liga Champions, anak asuh Jupp Heynckess itu mempermalukan Barcelona dengan agregat 7-0. Tidak heran apabila Arjen Robben dkk lebih difavoritkan untuk menjadi juara ketika menghadapi Dortmund di final.

Namun, bukan hal yang mudah untuk menundukkan rival mereka di Bundesliga pada ajang final liga Champions. Melalui perjuangan keras, Bayern akhirnya bisa tampil sebagai pemenang setelah gol Arjen Robben di menit ke-89 mengubah skor menjadi 2-1.

Status pesakitan atau loser di final liga Champions akhirnya berakhir. Klub dengan julukan FC Hollywood itu mampu menyamai prestasi Liverpool yaitu lima kali menjadi juara liga Champions. Selamat untuk Bayern Munich… (Soccernet)