KBR, Balikpapan – Eddy Simon Badawi, pelatih yang kini membesut Persiba Balikpapan mengaku, hingga kini sisa gajinya belum dilunasi dua klub yakni Persepar Palangkaraya, yang kini mengganti nama menjadi Kalteng FC, dan Bontang FC.
Menurutnya, masih ada ratusan juta sisa gajinya yang belum dilunasi kedua klub tersebut Musim 2012, dia menjadi pelatih Bontang FC kemudian musim 2013 melatih Persepar, kedua klub itu saat itu sama-sama berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL)
Kata dia, sisa gaji di Persepar yang belum dilunasi sekitar Rp 165 juta, dari kontrak satu musim Rp 550 juta.. Sedangkan bersama Bontang FC sisa gajinya yang belum dilunasi sekitar Rp 350 juta.
“Saya dikontrak Rp 550 juta satu kompetisi 2013 itu, yang tersisa itu Rp 165 juta saja, belum dibayar (Persepar). Sudah beberapa kali ditagih, waktu saya ke sana juga baik-baik ngomong (minta dilunasi). Mereka menghindar, saya sms tidak dibalas. Saya akan lakukan gugatan,” kata Eddy Simon, Kamis (2/4/2015)
Eddy Simon mengaku masih menyimpan bukti klausul kontrak yang ditandatangi bersama dengan managemen kedua klub. Jika memang tak juga dilunasi, Eddy Simon mengancam akan mengadukan ke PSSI, AFC maupun FIFA.
Editor: Antonius Eko