Bagikan:

Pesan Gita untuk Atlet Thomas dan Uber

Tim sekarang dikarantina di Kudus.

OLAHRAGA

Kamis, 24 Apr 2014 17:27 WIB

Author

Ahmad Rodili

Pesan Gita untuk Atlet Thomas dan Uber

KBR68H, Kudus – Pengurus Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) mengkarantina tim bayangan Piala Thomas dan Uber untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan tim. Tim dikarantina di Kudus, Jawa Tengah. 


Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan mengingatkan dalam pertandingan nantinya semua atlet tetap bermain sebagai tim. Untuk itu PBSI memutuskan akan memusatkan pelatihan di Kudus, lantas diteruskan dengan simulasi pertandingan di Solo dan pembentukan tim di Cipayung. 


"Yang mau kita kondisikan adalah kekompakan, semangat kesatuan, semangat keaneka ragaman, keaneka ragaman dalam kesatuan dan kesatuan dalam keaneka ragaman. Untuk itu kita mengambil sikap dan keputusan untuk berbasis di Kudus, dan Solo kemudian nani akan ada tim building, supaya kekompakan kita semaksimal mungkin, jadi semangat kebersamaan ini harus dipertajam," kata Gita Wirjawan.


Gita berpesan kepada para atlet untuk fokus, disiplin dan sabar. 


Gita Wirjawan juga berpesan kepada para atlet yang akan berlaga di New Delhi India, 18-25 Mei untuk mewaspadai beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan diare dan juga suhu musim panas di India yang dapat mencapai 53 derajat selsius. Menurut rencana, tim Piala Thomas dan Uber akan bertolak menuju New Delhi India, 13 Mei. Sebelum berangkat, tim bayangan yang hingga saat ini menjalani pemusatan latihan di GOR PB Djarum Kudus akan menjalani pertandingan simulasi di Solo, Sabtu (26/4). Dari simulasi nanti akan dicari tim inti yang akan turun di Piala Thomas dan Uber. Saat ini ada 33 pemain yang berjuang. Masing-masing tim nantinya hanya diperkuat oleh 10 pemain terbaik.


Editor: Citra Dyah Prastuti 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending