KBR68H - Seorang asisten wasit di Rusia mendapat sanksi seumur hidup menyusul kasus penyerangan terhadap pemain berusia 18 tahun.
Hakim garis Musa Kadyrov menyerang pemain belakang kesebelasan Amkar Perm, Ilya Krichmar di penghujung pertandingan melawan tim Terek di Grozny, Chechnya, akhir pekan lalu.
“Setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan dan saya sedang berjalan ke bangku cadangan tiba-tiba seseorang mendorong dari belakang dan mulai menendang dan memukul saya,” kata si korban.
“Pemain-pemain Terek ikut mengeroyok saya. Ada yang mencengkeram leher, sementara yang lainnya terus memukuli. Untung saja rekan-rekan setim menyelamatkan saya. Saya juga mengucapkan terima kasih pada Oleg Vlasov dari Terek. Kami sudah saling mengenal saat di akademi di St Petersburg, dan dialah yang membantu saya melarikan diri,” tambahnya.
Sejumlah pihak mengecam keras aksi Kadyrov, namun mereka berbeda pendapat soal sanksi yang dijatuhkan.
“Kami sudah mengambil keputusan untuk melarangnya terlibat dalam kegiatan sepak bola seumur hidup, artinya dia tak akan bisa memimpin pertandingan dimana pun,” kata ketua sepak bola Chechnya, Lom-Ali Ibragimov.
Sementara Sekjen Persatuan Pemain Rusia (RSFT) Nikolai Grammatikov menilai hukuman untuk Kadyrov tak cukup.
“RFU harus mengambil tindakan lebih tegas karena penyerang terhadap pemain sering sekali terjadi di Grozny. Terek juga harus dilarang menjdi tuan rumah selama setahun. Hal ini perlu dilakukan agar kasus-kasus ini tidak makin memburuk.” (goal)
Pukul Pemain, Hakim Garis Dihukum Seumur Hidup
Seorang asisten wasit di Rusia mendapat sanksi seumur hidup menyusul kasus penyerangan terhadap pemain berusia 18 tahun.

OLAHRAGA
Selasa, 30 Apr 2013 08:14 WIB


liga rusia, hakim garis, pukul pemain
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai