Bagikan:

Pukul Pemain, Hakim Garis Dihukum Seumur Hidup

Seorang asisten wasit di Rusia mendapat sanksi seumur hidup menyusul kasus penyerangan terhadap pemain berusia 18 tahun.

OLAHRAGA

Selasa, 30 Apr 2013 08:14 WIB

Author

Antonius Eko

Pukul Pemain, Hakim Garis Dihukum Seumur Hidup

liga rusia, hakim garis, pukul pemain

KBR68H - Seorang asisten wasit di Rusia mendapat sanksi seumur hidup menyusul kasus penyerangan terhadap pemain berusia 18 tahun.

Hakim garis Musa Kadyrov menyerang pemain belakang kesebelasan Amkar Perm, Ilya Krichmar di penghujung pertandingan melawan tim Terek di Grozny, Chechnya, akhir pekan lalu.

“Setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan dan saya sedang berjalan ke bangku cadangan tiba-tiba seseorang mendorong dari belakang dan mulai menendang dan memukul saya,” kata si korban.

“Pemain-pemain Terek ikut mengeroyok saya. Ada yang mencengkeram leher, sementara yang lainnya terus memukuli. Untung saja rekan-rekan setim menyelamatkan saya. Saya juga mengucapkan terima kasih pada Oleg Vlasov dari Terek. Kami sudah saling mengenal saat di akademi di St Petersburg, dan dialah yang membantu saya melarikan diri,” tambahnya.

Sejumlah pihak mengecam keras aksi Kadyrov, namun mereka berbeda pendapat soal sanksi yang dijatuhkan.

“Kami sudah mengambil keputusan untuk melarangnya terlibat dalam kegiatan sepak bola seumur hidup, artinya dia tak akan bisa memimpin pertandingan dimana pun,” kata ketua sepak bola Chechnya, Lom-Ali Ibragimov.

Sementara Sekjen Persatuan Pemain Rusia (RSFT) Nikolai Grammatikov menilai hukuman untuk Kadyrov tak cukup.

“RFU harus mengambil tindakan lebih tegas karena penyerang terhadap pemain sering sekali terjadi di Grozny. Terek juga harus dilarang menjdi tuan rumah selama setahun. Hal ini perlu dilakukan agar kasus-kasus ini tidak makin memburuk.” (goal)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending