Kaltim dan Jatim Rebutan Atlet Angkat Besi

KBR68H, Balikpapan - Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan, peraih meraih medali Perungu di Olimpiade London 2012 diperbutkan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Tmur (Jatim).

Pengurus KONI Balikpapan Irvan Wirayuda mengatakan, Eko dibujuk Jatim agar mau menjadi sebagai atlet daerah tersebut. Bahkan Jatim sudah  memberikan dana pembinaan Rp 150 juta dan menjanjikan pekerjaan maupun rumah.

Kata Irvan, atas bujukkan itu, Eko akhirnya menandatangani komitmen menjadi atket Jatim. Namun KONI Kaltim menyebut, komitmen yang dilakukan Eko dan Jatim itu illegal. Sehingga KONI Kaltim tetap mengklaim Eko tetap atlet Kaltim.

"Tapi memang ada satu masalah lagi sedikit, yang terlanjur, keterlanjuran. Eko ini sudah menandatangani sesuatu (terima uang), komitmen dengan Jawa Timur, tapi memang secara aspek legal nya, komitmen itu sebetulnya secara aspek formal legal di keolahragaan, itu sebenarnya illegal, illegal sebetulnya. Saya gak khawatir," ujar Irvan Wiyayuda.

Pengurus KONI Balikpapan Irvan Wirayuda mengungkapkan, KONI Kaltim dan Gubernur Kaltim sudah bertemu dan berbicara dengan Eko. Menurutnya, Eko bersedia tetap menjadi atlet Kaltim. Gubernur Kaltim sudah menjanjikan akan memberikan uang pembinaan Rp 150 juta, rumah dan pekerjaan.

Kata Irvan, selain Eko sebenarnya Jatim juga membujuk Triyatno, atlet angkat besi yang juga meraih medali Perak Olimpiade dan Lukman yang merupakan pelatih Eko dan Triatno. Namun Triyatno dan Lukman menolak. Mereka bahkan sudah dibujuk Jatim sejak tahun lalu.

Eko Yuli Irawan, Triatno dan Lukman memang beberapa tahun terakhir tercatat sebagai atlet dan pelatih Kaltim. Ketiganya memiliki KTP Balikpapan dan sudah menyumbang medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk Kaltim.

Editor: Anto Sidharta