KBR68H - Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengakui kontroversi seputar pembelian bintang Brasil Neymar telah membuat malu klub. Namun sang presiden menegaskan pihaknya tak melakukan kesalahan dalam proses transfer itu.
“Kasus ini sangat memalukan, karena kami sudah melakukan semuanya sesuai ketentuan. Semua proses dijalani dengan benar,” tegasnya.
Barcelona dituding telah menggelapkan pajak pada Februari lalu. Saat itu jaksa di Spanyol menyatakan telah memiliki bukti cukup untuk meneruskan penyelidikan atas kasus pembelian Neymar.
Bukti itu merujuk pada dugaan Barca berusaha menggelapkan pajak sebesar Rp 144 miliar setelah mendapatkan Neymar dari kesebelasan Brasil Santos pada Juni tahun lalu. Januari lalu, Sandro Rosell mundur sebagai presiden Barca setelah dituding menyalahgunakan uang publik.
Barcelona sempat menyatakan, biaya transfer Neymar mencapai Rp 924 miliar. Namun setelah muncul desakan dari seorang pendukung club, pengurus Barca akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa ongkos transfer sebesar Rp 1,3 triliun.
Setelah jaksa setempat menyatakan akan melakukan penyelidikan, Barca akhirnya secara sukarela membayar pajak sebesar Rp 209 miliar. Namun, pembayaran itu tak menghentikan penyelidikan yang dilakukan pengadilan. (bbc)